Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobil Terbang dari Jepang Rencananya Dijual Paling Murah 30 Juta Yen

Berbagai persiapan dibutuhkan untuk bisa mencapai taraf penggunaan mobil terbang di Jepang oleh masyarakat umum.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mobil Terbang dari Jepang Rencananya Dijual Paling Murah 30 Juta Yen
Istimewa
Sketsa gambar mobil terbang yang sedang dibuat Tetra Aviation Corporation Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini ada 7 perusahaan besar Jepang sedang membuat mobil terbang. Namun semua masih menjadi pertanyaan kapan kira-kira mobil tersebut bisa digunakan masyarakat.

"Kalau sebagai mobil konsep memang sudah banyak yang membuatnya termasuk kami. Bahkan September nanti rencana uji coba di Fukushima," kata Tasuku Nakai, CEO Tetra Aviation Corporation yang memiliki proyek membuat mobil terbang yang hanya memuat satu orang pengendara saja.

Kapan kira-kira mobil terbang itu bisa digunakan masyarakat, diperkirakan Nakai secepatnya tahun 2030.

"Namun sebelum tahun 2030 mungkin sudah mulai digunakan pula terutama untuk persiapan operasional masyarakat umum. Misalnya untuk polisi mobil terbang. Bisa muncul car chase mungkin ya di udara nantinya, oleh polisi mengejar pengendara umum," kata dia.

Nakai mengakui sejak kecil ingin membuat roket. Namun karena tidak mudah dia beralih ke pembuatan mobil terbang.

"Saya fokus kepada transportasi perpindahan orang yang lebih cepat lagi, itu perhatian saya. Jadi mobil terbang itu mewakili impian saya agar kita bisa cepat sampai ke suatu lokasi tujuan," ujarnya.

Tasuku Nakai, CEO Tetra Aviation Corporation
Tasuku Nakai, CEO Tetra Aviation Corporation (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

Berbagai persiapan dibutuhkan untuk bisa mencapai taraf penggunaan mobil terbang di Jepang oleh masyarakat umum.

"Hukumnya harus dibentuk jelas dan rinci. Untuk itu butuh pengertian dari masyarakat, menerima hal ini agar bisa dioperasikan dengan baik. Lihat saja drone yang masih belum sempurna pengaturannya hingga kini, masih perlu perbaikan hukum," lanjutnya.

Sosialisasi di masyarakat Jepang tidaklah mudah, membentuk pengertian dan penerimaan yang baik akan adanya mobil terbang nantinya. Diperlukan waktu panjang.

Oleh karena itu dipastikan Nakai, Amerika Serikat akan jauh lebih cepat memperkenalkan dan menjual mobil terbang kepada umum.

Baca: Oknum Dosen Terduga Pelaku Pencabulan Mahasiswi Mundur dari Lembaga BITRA Indonesia

Lalu berapa harga mobil terbang per satu unit?

"Mungkin dijual paling murah 30 juta yen. Apa ada yang mau beli ya?" tanyanya serius.

Mengapa Nakai mempertanyakan hal itu, karena pengendaranya hanya satu orang saja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas