Kapal Kargo Jepang Diserang di Selat Hormuz Tidak ada Warga Jepang Yang Celaka
Pihak perusahaan pun, Yutaka Katada CEOnya, melakukan jumpa pers jam 15:00 WIB di kantornya Chiyodaku Tokyo.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kapal kargo Jepang milik Kokuka Sangyo Co.Ltd diserang meriam dari kapal lain di selat Hormuz sekitar jam 9:45 WIB dan jam 11:00 WIB, namun tak ada warga Jepang yang celaka.
"Kami sudah konfirmasikan tadi memang benar kapal kargo tersebut diserang kapal lain namun tak ada warga Jepang yang celaka akibatnya," papar Hiroshige Seko Menteri Ekonomi perdagangan dan industri Jepang kepada pers jam 18:00 waktu Jepang Rabu ini (13/6/2019).
Pihak perusahaan pun, Yutaka Katada CEOnya, melakukan jumpa pers jam 15:00 WIB di kantornya Chiyodaku Tokyo.
"Kapal kami diserang meriam dari kapal lain dari Asia yang menuju selat Hormuz," papar Katada. Kapal-kapal lain di sekitar tempat peluru ditembakkan juga menghindarkan tembakan tersebut, dan awak kapal berusaha menghindari serangan sambil mengawasi situasi.
Setelah jam 11:45 waktu Jepang ditembak, jam 15:00 kembali dilakukan penembakan kembali.
Semua kru diungsikan dievakuasi menggunakan sekoci, tambahnya.
"Tembakan pertama diterima di belakang sisi kiri lambung. Karena kebakaran terjadi dari ruang mesin, karbon dioksida disemprotkan dan padam. Karena ronde kedua diterima di dekat bagian tengah sisi kiri kapal, kapten membuat keputusan untuk mengevakuasikan kru dari kapal. "
Sejauh ini, tidak ada kru yang cedera.
Kapal tanker itu memuat sekitar 25.000 ton metanol yang mudah terbakar, yang berarti percikan api dapat menyebabkan kebakaran.