Mengenal Tiga Pacar Ratna Sari Dewi Setelah Presiden Soekarno Meninggal Dunia
Ratna Sari Dewi Soekarno bicara blak-blakan di TV TBS mengenai tiga orang pacarnya setelah sang suami Presiden Soekarno meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno (79) bicara blak-blakan di TV TBS mengenai tiga orang pacarnya setelah sang suami Presiden Soekarno meninggal dunia.
"Pertama kali bertemu Alain Delon saat Olimpiade Tokyo 1964 di Imperial Hotel saat berjalan turun tangga bersama Presiden Soekarno, dia melihat saya terus," kata Dewi Soekarno dalam acara Ichiban Dake Ga Shiteiru (Hanya tahu yang nomor satu saja) di TV TBS, 10 Juni 2019 malam waktu Jepang.
Alain Delon adalah aktor Prancis penerima Penghargaan César.
Saat berkunjung ke Jepang di Bandara Narita disambut sekitar 3.000 orang fansnya.
Setelah melihat Dewi ke luar bersama Presiden Soekarno, ternyata pulang ke Hotel Imperial, Alain Delon masih duduk di sana dan melihat kembali Dewi dengan mata nakalnya.
"Keesokan harinya saat turun mau ke luar sama Presiden Soekarno, Alain masih ada pula di sana sambil melambaikan tangan kepada saya. Tentu saja Presiden Soekarno jadi cemburu dan berjalan cepat," lanjutnya.
Saat pulang pun, menurut Dewi Soekarno, Alain Delon masih ada di tempat itu sambil duduk seolah menunggu Dewi.
Alain juga menginap di Imperial Hotel saat Olimpiade 1964 tersebut di Tokyo.
Pada saat Presiden Soekarno jatuh tahun 1967, Dewi hijrah ke Paris Perancis dan bertemu Alain kembali.
"Sejak itu saya semakin dekat dengan dia dan Alain sempat mengatakan bahwa dirinya memperhatikan serius Dewi sejak dari Jepang tersebut dan mulai sekarang akan terus ingin bersama saya," ujar Dewi.
Sejak bertemu di Paris itulah hubungannya jauh semakin dekat. Setiap kali ke Jepang pun selalu bersama-sama Dewi.
"Apakah mencium Alain," tanya wartawan TV TBS kepada Dewi.
"Ah, kamu tuh tanya kayak bertanya sama perempuan nakal saja ya, kesal saya. Pikirlah sendiri bagaimana rasanya sepasang orang yang sedang jatuh hati," jawab Dewi dengan nada sedikit kesal.
Belum lama ini saat Dewi menerbitkan buku kisah hidupnya--yang tidak jadi diterbitkan oleh penerbit besar di Indonesia karena berisi ha-hal yang sangat sensitif--Dewi meminta komentar Alain Delon yang menuliskan "Sejak berpisah 50 tahun lalu rasanya saya tidak bisa melupakanmu dan akan terus mengingatmu seumur hidup."
Allan Pollack
Setelah berpisah dengan Alain, Dewi mengaku bertemu dengan seorang model Amerika di Amerika Serikat saat menghadiri pesta perjodohan Puteri Iran dengan lelaki tampan asal Amerika.
Di sana Dewi bertemu dengan Allan Pollack, yang 22 tahun lebih muda dari Dewi yang saat itu berusia 49 tahun.
Allan pun sempat mengucap di depan banyak orang saat pesta itu, "Daripada Puteri saya lebih memilih Dewi," membuat Dewi sangat terkejut.
Sejak saat itulah Dewi jatuh hati dan menjalin hubungan dengan Allan.
"Saya tertarik sama dia karena terkejut juga ada lelaki Amerika yang tidak mengenal Marilyn Monroe dan juga tak tahu mengenai Kennedy," paparnya.
Kemudian Dewi membelikan Allan koran dan buku agar belajar lebih lanjut.
Pada awalnya Dewi juga membelikan baju serta memberikan 15 juta yen untuk sekolah khusus Allan supaya menjadi orang pintar.
"Saat jalan-jalan ke Paris saya juga pernah dibonceng motor oleh Allan sehingga terasa muda lagi," kata Dewi.
Setelah berusia 64 tahun dan 15 tahun pacaran dengan Allan, Dewi mengaku dirinya yang memutuskan hubungan dengan Allan supaya Allan bisa mandiri dan akhirnya Allan sempat bekerja di toko berlian Harry Winston.
Kosuke Nozaki
Pacar ketiga Dewi saat Dewi berusia 74 tahun hadir ke pesta Don Juan (playboy) Jepang Kosuke Nozaki di Wakayama.
Di tengah pesta itu didengar wanita lain Nozaki sempat melamar Dewi, "Aduuuuh Dewi cantik sekali, izinkan saya melamarmu boleh?" tanya Nozaki kepada Dewi.
"Tentu saja saya tolak, orang aneh dia. Tapi setelah itu kita jalan-jalan traveling bersama selalu. Tentu saja kadang ada wanita muda bersamanya pula," katanya.
Nozaki meninggal pada usia 77 tahun bulan Mei 2018 secara misterius.
Polisi menemukan narkoba di rumahnya dan sampai kini belum ada kesimpulan, apakah meninggal karena overdosis, apakah bunuh diri atau wajar meninggal atau dibunuh, belum ada keputusan polisi.
"Seminggu sebelum meninggal Nozaki menelepon saya setiap hari," kata Dewi.
Belakangan dua bulan setelah kejadian itu seorang wanita yang dititipkan amplop kepadanya memberikan amplop kepada Dewi lalu segera pulang.
Isi amplop dari almarhum Nozaki adalah sebuah kunci rumah dan dua lembar surat berharga masing-masing bernilai 50 juta yen sehingga total 100 juta yen.
Nozaki sempat mengeluarkan sedikitnya 3 miliar yen untuk 4000 wanita muda yang disukainya.