Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belt and Road Initiative, Wujud Konkret Misi Perdamaian China

Fan Ying memaparkan latar belakang pemerintah China mengeluarkan Belt and Road Initiative, tujuan dan dampaknya bagi China dan negara-negara lain

Penulis: Deodatus Pradipto
zoom-in Belt and Road Initiative, Wujud Konkret Misi Perdamaian China
Ist
Presiden Tiongkok Xi Jinping membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kedua Belt and Road Forum (BRF) untuk Kerjasama Internasional di China National Convention Center (CNCC), Beijing, Tiongkok, Jumat (26/4/2019). 

Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto dari Beijing

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - "Kami tidak ingin membangun aliansi dengan siapapun, dengan negara manapun. Kami hanya menginginkan perdamaian."

Itulah yang dikatakan oleh Profesor Fan Ying dari China Foreign Affairs University saat memberikan kuliah umum kepada 12 jurnalis Asia, termasuk Tribunnews.com, di China Foreign Affairs University, Beijing, Selasa (11/6/2019).

Fan Ying menyampaikan kuliah umum bertajuk The Belt and Road Initiative and the New Era in China's Peripheral Economic Diplomacy.

Dalam kuliah umum tersebut Fan Ying memaparkan latar belakang pemerintah China mengeluarkan Belt and Road Initiative, tujuan dan dampaknya bagi China dan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

"Saat ini China sedang mengalami kebangkitan ekonomi. Kami tidak perlu menjadi negara adi daya politik. Karakter orang China adalah ingin berteman dengan siapapun. Mendominasi dan menjajah tidak ada dalam DNA kami," ujarnya.

Proyek kereta cepat China
Proyek kereta cepat China (XINHUANET)

Satu dari sekian wujud konkret Belt and Road Initiative adalah proyek-proyek investasi China di berbagai negara sahabat, termasuk Indonesia.

Berita Rekomendasi

Belt and Road Initiative memang sangat erat kaitannya dengan pengembangan infrastruktur di bidang transportasi, energi, pertambangan, teknologi informasi dan komunikasi.

Belt and Road Initiative juga mencakup pengembangan kawasan industri, Zona Ekonomi Eksklusif, pariwisata dan pengembangan urban.

Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima)
Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran Kereta Cepat dari Tiongkok (China) di Senayan City (Sency), Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015). Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pemerintah Tiongkok merupakan salah satu pihak yang menawarkan kerjasama dalam pembangunan kereta cepat tersebut. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/Jeprima)

Mayoritas proyek-proyek Belt and Road Initiative telah dimulai sejak sebelum 2013.

Belt and Road Initiative juga menyentuh Indonesia melalui beberapa proyek.

Di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MNC Lido City, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Kayan, Pariwisata Danau Toba serta Bandara Lembeh.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memakan biaya hingga Rp80 triliun.

China Railway Group Limited, sebuah badan usaha milik pemerintah China, dan PT Wijaya Karya Tbk, BUMN Indonesia, melakukan joint venture untuk mengeksekusi proyek ini.

China mendanai 75 persen biaya proyek melalui pinjaman berjangka waktu 40 tahun, periode masa tenggang 10 tahun, berbunga tetap.

China Railway Group Limited memegang saham mayoritas, sedangkan WIKA memiliki 30 persen, sisanya dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk, PT Kereta Api Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

"Dari mana kami bisa mendapatkan uang begitu banyak untuk membantu negara-negara sahabat? Itu adalah akumulasi dari uang kami selama bertahun-tahun. Kami memberikan bunga pinjaman yang sangat rendah dan jangka waktu pinjamannya sangat panjang," ujar Fan Ying.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas