Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Joe Arridy, Narapidana yang Menyeringai Senang Ketika Dieksekusi Mati dengan Gas Beracun

Ia amat kegirangan ketika dirinya tahu dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.

Penulis: Grid Network
zoom-in Kisah Joe Arridy, Narapidana yang Menyeringai Senang Ketika Dieksekusi Mati dengan Gas Beracun
allthatsinteresting.com
Joe Arridy, napi yang malah kegirangan ketika tahu ia dihukum mati. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap Narapidana (Napi) dan semua orang pastilah begidik mendengar hukuman mati.

Apalagi kalau sampai dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.

Saban waktu sisa hidup terpidana hanya memikirkan eksekusi mati yang akan dilalui.

Namun berbeda dengan seorang narapidana bernama Joe Arridy.

Mengutip allthatsinteresting.com, Rabu (19/6/2019) semuanya berawal pada 15 Agustus 1936, seorang ibu bernama Dorothy Drain di Pueblo, Colorado menemukan anak perempuan mereka yang berusia 15 tahun tewas bersimbah darah di rumah.

Gadis itu terbunuh dengan luka mengangan di bagian kepala.

Adik perempuannya, Barbara, juga dipukul kepalanya, meskipun secara ajaib dia selamat.

Berita Rekomendasi

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas