Balita 2 Tahun Tewas Setelah Kepalanya Tersambar Kipas Angin saat Bermain dengan Sepupunya
Dilempar ke langit-langit saat bermain dengan sepupu, balita berusia 2 tahun ini tewas karena kepalanya tersambar kipas angin.
Editor: Fitriana Andriyani
![Balita 2 Tahun Tewas Setelah Kepalanya Tersambar Kipas Angin saat Bermain dengan Sepupunya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kipas-angin_20171027_150728.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Dilempar ke langit-langit saat bermain dengan sepupu, balita berusia 2 tahun ini tewas karena kepalanya tersambar kipas angin.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/6/2019) di Tasik Tambahan, Ampang Jaya, Selangor, Malaysia.
Pada awalnya, sang sepupu yang diketahui berumur 25 tahun bermain dengan balita berumur dua tahun itu.
Pengawasan orang tua pada anak pada saat bermain sangat perlu diperhatikan.
Baca: VIRAL Ini Curhatan Tegangnya Mahasiswi FEB UI Diuji Menkeu Sri Mulyani dalam Sidang Skripsi
Baca: Gara-Gara Arak Putih, Wanita Berusia 50 Tahun Ini Berurusan dengan Polisi
Baca: Depresi Utang Rp 17 Miliar, Terpikir Bunuh Diri, Kevin Aprilio Merasa Sejuk Oleh Ucapan Pacarnya Ini
Apalagi bila usia sang anak masih tergolong cukup dini untuk dilepaskan bermain sendiri.
Hal ini berguna untuk mencegah suatu hal yang tak diinginkan dan cenderung membahayakan bagi anak.
Peristiwa tragis tersebut terjadi karena kurang adanya pengawasan dari orang tua.
Dikabarkan dari The Star, seorang balita tewas mengenaska pada saat bermain dengan sepupunya.
Pada saat bermain, sang sepupu melemparkan balita tersebut ke udara.
Tragisnya, pada saat si balita dilempar ke atas, kepalanya tersenggol kipas yang ada di langit-langit.
![Kipas angin di rumah korban](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2019/06/20/1117435282.jpg)
Baca: Kecewa pada Tetangga, Pria Ini Buang Air Kecil dan Air Besar di Tandon Air Apartemen selama Setahun
Baca: Dinyatakan Meninggal, Bayi Berusia 6 Bulan Ini Terbangun saat Proses Pemakaman
Balita itu pun mengalami luka parah di bagian kepalanya.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ampang, Malaysia untuk mendapatkan perawatan.
Namun, setelah sempat mendapatkan perawatan nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan tewas sehari kemudian, Senin (17/6/2019).
Ayah korban pun melaporkan sepupu korban atas perbuatan yang dia lakukan ke kantor polisi Ampang Jaya pada Rabu (19/6/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.