Menelusuri Indahnya Seni Mural dan Grafiti di Jalanan Melbourne
Melbourne ternyata menyimpan beragam mural di sejumlah jalanan. Seni mural dan grafiti menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi kota tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
"Ini sangat unik dan bagus," kata Kasper.
Tiba di ujung jalan Hosier Lane, Kasper mengajak kami ke sisi sebelahnya. Nama jalan itu menarik perhatian kami, AC/DC Lane.
Ya, nama tersebut terinspirasi dari band rock n roll terkenal. Sepanjang jalan itu, mural cover album band terkenal menghiasi dinding.
Contohnya Jimi Hendrix, Rage Against The Machine hingga instalasi seni bergambar vokalis AC/DC Bon Scott.
Di lokasi tersebut juga terdapat Cherry Bar. Sebuah tempat berkumpulnya komunitas rock n roll di Melbourne. Bar tersebut sempat tutup karena protes warga setempat yang merasa bising saat pertunjukan musik.
"Akhirnya pecinta musik menggalan dana per orang 100 dollar Australia agar bar tersebut kedap suara," kata Kasper.
Disela-sela tur, Kasper juga menunjukkan kepada kami hasil karya oil painting. Karya tersebut sulit selesai dalam waktu singkat karena tergantung cuaca.
Karya tersebur ditambah cairan khusus agar tidak dapat ditimpa oleh seniman lain.
Saat melewati lorong kecil, kami melihat ada remaja yang membawa pilox sedang menulis di tembok.
Puas melihat hasil karya seniman mural, Kasper mengajak kami ke Blender Studio tempat dirinya berkarya.
Lokasi studio itu tak jauh dari jalan yang dipenuhi mural. Kami menumpang kendaraan yang telah disewa.
Tak sampai 10 menit, kami sampai di studio tersebut.
Baca: Gempa Magnitudo 7,7 Guncang Laut Banda, Guncangan Terasa Hingga Australia
Baca: Mencoba Tram Melbourne Hingga Lezatnya Sarapan di Kafe The Quarter
Ruangan tersebut dipenuhi bilik-bilik para seniman.
Setiap seniman menyewa bilik seharga 70 dollar seminggu.
Mereka bisa menjual hasil karya di tempat tersebut.
Sejumlah seniman terlihat sedang berkreasi dengan keahliannya yakni melukis serta ada pula yang menggunakan plastik.