Rusia Tolak Kesepakatan Gaya 'Film Koboi' dengan Amerika Serikat
Hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS) memang tidak menyerupai film-film koboi yang selalu melakukan serangan secara 'mencolok'.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS) memang tidak menyerupai film-film koboi yang selalu melakukan serangan secara 'mencolok'.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Pers Istana Kremlin, Rusia.
Hubungan kedua negara itu didasarkan pada penghormatan terhadap kepentingan bersama dan ditujukan untuk hasil tertentu.
Menanggapi pertanyaan mengenai prospek hubungan bilateral Rusia-AS, Juru Bicara Kremlin Dmitri Peskov menjawab singkat.
"Penawaran merupakan terminologi 'gaya film koboi'," kata Peskov.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (1/7/2019), Peskov memang menegaskan istilah yang paling tidak menarik itu bagi pemerintah Rusia.
Baca: Presiden Putin Sebut Liberalisme Mulai Usang, Kini Eranya Ideologi Populis
Ia kemudian menyebut bahwa Rusia lebih tertarik pada negosiasi.
"Yang menarik bagi kami adalah proses negosiasi, yang bertujuan untuk hasil spesifik dan berdasarkan pada sikap saling menguntungkan serta menghormati kepentingan bersama antara kedua negara,".
Perlu diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump baru saja mengadakan pembicaraan saat bertemu dalam agenda KTT G20 yang digelar di Osaka, Jepang.
Meskipun hubungan antara Rusia-AS berada pada titik terendah sejak Perang Dingin, namun kedua pemimpin itu tampaknya puas dengan hasil pertemuan tersebut.
Mereka sepakat untuk bekerja memperbaiki ikatan dan untuk 'melanjutkan diskusi' terkait kontrol senjata.
Adapun mengenai sanksi AS terhadap Rusia, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan meminta AS menghapus sanksi tersebut, namun akan bereaksi positif jika itu diberlakukan.
Pemimpin Rusia itu juga mengundang mitra AS nya tersebut untuk berkunjung ke Rusia pada musim semi mendatang.
Putin mengajak Trump merayakan Hari Kemenangan di sana.
Mendapat ajakan seperti itu, suami Melania Trump tersebut pun dikabarkan menyukai gagasan Putin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.