Asyik Main Mobile Legends di Bawah Pohon, Dua Pemuda Ini Tewas Tersambar Petir
Dua pemuda tersebut, Jimboy dan Jericho Laura, ditemukan sudah tak bernyawa di samping pohon tidak jauh dari rumahnya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Hati-hati jika Anda kecanduan game Mobile Legends. Sebaiknya, perhatikan lingkungan sekitar saat bermain game Mobile Legends di smartphone atau ponsel pintar.
Jika tak memperhatikan sekitar saat main game Mobile Legends, bisa-bisa Anda bernasib seperti dua pemuda berusia 18 tahun di Santa Elena, Camarines Norte, di Filipina.
Kedua pemuda itu tersambar petir saat sedang asyik bermain Mobile Legends.
Kejadian dua pemuda yang sedang asyik bermain Mobile Legends lalu tersambar petir itu terjadi pada Minggu (23/6/2019), begitu menurut laman Abante.com.
Menurut keterangan polisi di sana, kejadian itu diduga terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Dua pemuda tersebut, Jimboy dan Jericho Laura, ditemukan sudah tak bernyawa di samping pohon tidak jauh dari rumahnya.
Saat ditemukan, tubuh keduanya dipenuhi luka terbakar.
Ponsel mereka pun sudah dalam kondisi hancur berkeping-keping.
Salah satu orang tua korban mengatakan, keduanya ingin bermain Mobile Legends di tempat yang sinyalnya kuat.
Mereka pun akhirnya memutuskan bermain di dekat pohon sekitar rumahnya.
Situasi saat itu memang sedang mendung.
Petir beberapa kali juga terdengar menyambar.
Saat asyik sedang bermain, petir langsung menyambar di daerah pohon tersebut.
Usai kejadian ini, polisi mengimbau masyakarat agar tak menggunakan ponsel saat ada petir.
Kena Stroke Gara-gara Kecanduan Main Game
Seorang wanita remaja asal Filipina bernama Mhary Mundoc Idanan mendadak jadi perbincangan setelah kisahnya di media sosial.
Lewat unggahannya di Facebook, Mhary mengaku terkena stroke karena kecanduan bermain gamen smartphone Mobile Legends.
Ia juga menyertakan potret dirinya yang sedang terbaring di rumah sakit.
Selang menempel di hidungnya, jarum infus pun tertancap di tangannya. Melihat potret wajahnya, ia tampak tak berdaya terbaring di ranjang rumah sakit.
Remaja berusia 23 tahun ini mengaku kerap menghabiskan waktunya hanya untuk bermain Mobile Legends.
Ia tak pernah berhenti sampai hero atau karakter dalam permainannya mendapatkan peringkat bagus.
Menurut Mhary, ia biasanya main Mobile Legends dari pukul 10 malam hingga enam pagi.
Mhary menjelaskan, matanya berair karena terlalu lama menatap layar ponsel. Namun, itu tak dipedulikannya.
Pola hidup yang tidak teratur itulah membuat kesehatan Mhary semakin menurut hingga mengaku terkena stroke.
Dalam foto unggahannya, Mhary diketahui dirawat di Rumah Sakit Quenzon City, Filipina.
Unggahan Mhary telah dibagikan puluhan ribu kali dan mendapat puluhan ribu komentar.
Belum ada konfirmasi resmi terkait kebenaran Mhary memang terkena stroke atau tidak.
Namun, melansir dari Daily Mail, berada di depan smartphone atau komputer dalam waktu lama memang bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah.
Lewat unggahannya pula Mhary ingin mengingatkan publik agar tidak kecanduan game sehingga tidak akan ada tragedi Mhary yang selanjutnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nahas, Gara-gara Main Mobile Legends di Bawah Pohon, Dua Pemuda Ini Tewas Tersambar Petir, https://jabar.tribunnews.com/2019/07/02/nahas-gara-gara-main-mobile-legends-di-bawah-pohon-dua-pemuda-ini-tewas-tersambar-petir?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.