Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Disebut Dalang di Balik Kritisnya Situasi Ekonomi Venezuela

Sanksi AS disebut mempengaruhi perekonomian Venezuela, bahkan mereka juga menyalahkan AS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in AS Disebut Dalang di Balik Kritisnya Situasi Ekonomi Venezuela
Sputnik News
Venezuela tengah alami krisis ekonomi pasca sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRBUNNEWS.COM, CARACAS - Situasi ekonomi di Venezuela kini sangat 'mengerikan', mayoritas masyarakat negara itu menilai bahwa sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) telah membawa mereka menuju kehancuran.

Sanksi AS disebut mempengaruhi perekonomian Venezuela, bahkan mereka juga menyalahkan AS.

Pernyataan tersebut disampaikan Pendiri sekaligus Koordinator Alberto Lovera Bolivarian Circle of New York, William Camacaro.

"Situasinya sulit, sanksi itu sangat berat untuk rakyat jelata. Meskipun demikian, anda tidak akan melihat demonstrasi dan tidak mendengar kritik terhadap pemerintah," kata Camacaro.

"Orang-orang menyadari bahwa sanksi itu mempengaruhi ekonomi dan sebagian besar masyarakat menyalahkan (Presiden AS) Donald Trump dan pemerintah AS," kata Camacaro.

Camacaro kemudian menjelaskan bahwa kurang dari sebulan lalu, dirinya kembali ke Venezuela.

Berita Rekomendasi

Ia menyaksikan upaya yang dilakukan orang-orang Venezuela dalam mengatasi situasi ekonomi yang buruk dan mengatur pertukaran barang dan jasa, tanpa menggunakan mata uang apapun.

"Mereka mengatur pertukaran makanan dan layanan, saya tidak melihat masalah besar yang timbul dalam negara itu," kata dia.

Baca: Sandiaga Uno Mencuat Jadi Calon Gubernur Sumatera Barat, Ini Kata Pengamat

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (6/7/2019), masalah yang kini tengah dihadapi Venezuela adalah bahwa oposisi di negara tersebut tidak memiliki kapasitas untuk melakukan apapun dan pemerintah AS secara efektif mendukung pihak oposisi.

Mayoritas masyarakat Venezuela tidak mengetahui bahwa pemimpin oposisi Juan Guaido telah menyatakan diri sebagai 'presiden sementara Venezuela' pada Januari lalu.

"Meskipun demikian, Guaido berada di Majelis Nasional, banyak orang tidak tahu bagaimana cara menyebutkan namanya," ujar dia.

Unjuk rasa saat May Day di Venezuela.
Unjuk rasa saat May Day di Venezuela. (Twitter/Prensa Presidencial)

Selain itu, publik tampaknya membenci Guaido, terutama setelah munculnya skandal mengenai penyalahgunaan uang jutaan dolar yang diterima kubu oposisi yang diduga sebagai bantuan untuk Venezuela.

"Banyak orang yang marah dan kesal jika membahas hal itu, itu sebabnya anda tidak melihat adanya demonstrasi besar-besaran yang mendukung Guaido."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas