Petani di Jepang Mulai Gunakan Mesin Vending Jual Sayuran Hasil Perkebunan
Tadao Yoshida menyediaka vending machine yang menjual sayuran segar yang baru di panen dari perkebunan di dekatnya.
Editor: Dewi Agustina
Tadao Yoshida sudah melaporkan kasus pencurian ini kepada polisi Jepang tetapi belum ada kabar sampai sekarang karena tidak ada saksi mata dan tak ada kamera CCTV di tempat tersebut.
Akibat pencurian tersebut kini Yoshida setiap hari akan mengambil uang hasil jualannya pada sore atau malam hari.
Jualannya itu dibantu oleh satu anak lelakinya yang juga sering mengantarkan sayuran hasil panen ke toko-toko sayuran atau supermarket di sekitarnya.
Sayuran yang dijualnya dengan harga umum, misalnya satu bungkus ketimun berisi sekitar 3 batang dijual dengan harga 100 yen. Kisaran harga 100-300 yen dijual per loker koin kaca tersebut.
Lalu kalau tak ada koin bagaimana?
"Pemilik mesin vending (jidohambaiki) menaruh dua mesinnya di bangunan loker koin yasai yang bernama Suzushiro Noen ini. Kalau orang tak punya koin, bisa beli minuman dulu di mesin itu, kembaliannya bisa dipakai untuk membeli saturan di loker saya tersebut," jelasnya.
Jadi mesin minuman otomatis dipakai banyak orang juga sebagai tempat penukaran uang menjadi koin untuk membeli sayuran Yoshida.
Jumlah penduduk di Jepang saat ini semakin berkurang, dan semua kini digantikan dengan mesin sehingga semakin nyaman, dan bisnis bisa tetap berjalan seperti biasa.