Resmikan Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, Menhan Ryamizard Ungkap Peran Penting Kamboja
Tugu persahabatan Indonesia-Kamboja ini mengandung makna sejarah yang mendalam bagi persahabatan kedua negara.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu meresmikan relokasi Monumen Persahabatan Indonesia-Kamboja, di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019).
Dalam sambutannya diperesmian tersebut, Ryamizard Ryacudu memandang Kamboja adalah mitra yang penting dalam membangun dan menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
"Modalitas persahabatan kedua negara ini juga merupakan bagian dari jaminan terciptanya rasa aman dan damai yang ada saat ini," kata Menhan Ryamizard Ryacudu saat meresmikan Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, Sabtu.
Menurut dia, banyak negara di belahan dunia yang belum dapat merasakan indahnya perdamaian.
Pertikaian, peperangan, dan kekerasan kata dia masih digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan persoalan.
Hal itu, kata Menhan, menjadi suatu hal yang ironis dimana peradaban sudah semakin maju, namun justru masih ditemui adanya keterbelakangan dalam menghadirkan perdamaian.
"Kita semua bersyukur bahwa di kawasan Asia Tenggara ini khususnya, kita telah dapat menghadirkan rasa damai dan aman bagi kehidupan kemanusiaan dan tentunya kondisi ini akan terus kita pelihara dengan mengembangkan adanya prinsip saling menghormati dan saling menghargai," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
Ia pun kembali menegaskan, perdamaian dan stabilitas di Kamboja merupakan elemen yang sangat penting dalam membawa kemajuan dan pembangunan di Kamboja hingga mampu mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen dalam dua dekade terakhir, termasuk mendorong stabilitas di kawasan (ASEAN).
Untuk itu, lanjut Ryamizard, Indonesia selalu mendukung langkah-langkah guna mendorong kemajuan bagi Kamboja, baik keinginan Kamboja untuk menjadi negara anggota ASEAN yang ke-10 (April 1999) hingga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian-Europe Meeting (ASEM) pada tahun 2020 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Ryamizard atas nama pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua unsur pemerintahan Kerajaan Kamboja, dan termasuk Perwakilan RI di Kamboja, yang telah bekerja keras dalam upaya membangun kembali relokasi Tugu Persahabatan ini, ke tempat yang lebih baik, indah dan strategis.
"Saya senang dan sangat bangga, karena memiliki kesempatan kembali untuk berkunjung ke Kamboja, khususnya ke Kampong Thom ini. Bagi saya pribadi berkunjung ke Kampong Thom serasa seperti pulang ke kampung halaman sendiri. Saya turut berbangga hati, karena kondisi di Kampong Thom saat ini telah jauh berbeda dengan saat saya bertugas di sini, dan sekarang berubah menjadi kawasan yang sangat modern, maju dan damai," kata Ryamizard yang pernah bertugas di Kamboja sebagai Komandan Kontingen Garuda XII-B pada tahun 1992.
Hubungan antara kedua negara secara historis telah terjalin dengan baik sejak lama oleh para founding father Presiden RI Soekarno dan Raja Norodom Sihanouk, dan khususnya dalam proses tercapainya perdamaian dan rekonsiliasi di Kamboja melalui peran Indonesia dalam memfasilitasi penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting (JIM) I di Bogor (5-28 Juli 1988) dan JIM II pada 19-21 Februari 1989 di Jakarta, hingga tercapainya Paris Peace Agreement tahun 1991.
Menurut Ryamizard, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarahnya.
Tugu persahabatan ini mengandung makna sejarah yang mendalam bagi persahabatan kedua negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.