Gerebek Pabrik Pemrosesan Kayu di Ibaraki Jepang, Imigrasi Tangkap 8 WNI Ilegal, Dua Lainnya Kabur
Petugas Imigrasi Tokyo menggerebek sebuah pabrik pemrosesan kayu di Perfektur Ibaraki Jepang dan menemukan 10 WNI ilegal.
Editor: Dewi Agustina
![Gerebek Pabrik Pemrosesan Kayu di Ibaraki Jepang, Imigrasi Tangkap 8 WNI Ilegal, Dua Lainnya Kabur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-ilegal-ditangkap-di-jepang.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sepuluh petugas Imigrasi Tokyo menggerebek sebuah pabrik pemrosesan kayu di Perfektur Ibaraki Jepang dan menemukan 10 WNI ilegal termasuk yang menggunakan visa namin (visa suaka).
Dua WNI ilegal kabur ke gunung ke hutan-hutan tidak tertangkap. Sisanya ditahan di tahanan imigrasi Jepang.
"Awalnya dari penelusuran dan penemuan mobil bekas sekitar 1.400 kendaraan ditransaksikan ilegal oleh 3 orang Sri Lanka dan seorang Jepang yang ditangkap 11 November 2015 di Yachiyo Perfektur Ibaraki," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (26/8/2019).
Transaksi mobil bekas tersebut termasuk di dalamnya mobil curian.
Umumnya dipalsukan dengan nama oknum orang Jepang Koichi Nakazato (41), domisili di Shimotsuma Ibaraki, yang juga ikut ditangkap pihak kepolisian Jepang beserta pemimpinnya warga Sri Lanka bernama Roku Ryanage Ruchira Kasun Cabral (33).
Antara bulan Februari hingga Maret 2015 mereka mendaftarkan berbagai mobil bekas ke Kementerian Transportasi Jepang dengan nama yang sama, menggunakan nama Nakazato.
![Delapan WNI ilegal dan namin (pemegang visa suaka) yang ditangkap imigrasi Jepang di dalam bus.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-ilegal-ditangkap-di-jepang.jpg)
Lalu dijual kepada orang asing termasuk para warga Indonesia yang tinggal di Jepang secara ilegal.
Dari sanalah mulai terungkap sejumlah orang Indonesia sedikitnya 6 mobil bekas dibeli WNI tersebut di Ibaraki.
Mobil dipakai ke tempat kerja di sebuah pabrik pemrosesan kayu di Ibaraki.
Satu tim imigrasi Tokyo dengan surat tugas penangkapan dari Pengadilan Tokyo akhirnya menggerebek pabrik tersebut.
Sebanyak 10 orang Indonesia berlarian berusaha kabur termasuk sepasang suami istri (suami pakai kaos hitam dan istri kaos putih) ditangkap dalam penggerebekan mendadak tersebut.
Dua pria kabur ke arah gunung dan hutan dan tak terkejar petugas imigrasi.
Baca: Aceng Fikri Mengaku Istrinya Syok Pasca Diciduk Satpol PP Kota Bandung
Baca: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Tiang Sound System Roboh Hingga Menewaskan Seorang Siswa SD
Baca: Empat Tengkorak yang Ditemukan di Tuban Diduga Anggota Keluarga Misem yang Menghilang 5 Tahun Lalu
Sampai saat ini masih terus dalam pencarian dan data mereka telah diperoleh pihak imigrasi.
Pemilik pabrik mengaku mendapatkan mereka semua dari perusahaan Recruitment yang mengajukan data mereka beserta fotocopy Zairyu Card (ZC) masing-masing.
Setelah diperiksa pihak imigrasi Tokyo, ternyata ZC yang dimiliki para tenaga kerja Indonesia tersebut palsu.
Pencarian dan pengerebekan semakin aktif dilakukan pihak Imigrasi Jepang menjelang Olimpiade tahun depan.
Beberapa kantong tempat berkumpul para WNI ilegal sudah diketahui tim khusus Imigrasi Jepang, tinggal soal waktu saja untuk penangkapan lebih lanjut.
"Diharapkan segera mereka sadar dan menyerahkan diri ke imigrasi terdekat segera sebelum sampai ditangkap yang berisiko hukuman jauh lebih berat lagi," kata sumber itu.
Pengguna kartu ZC palsu yang dilakukan WNI ilegal di Jepang diperkirakan saat ini mencapai seribuan orang dan tersebar di berbagai tempat di Jepang sejak penyebaran ZC palsu tahun 2014.
Sedikitnya 25 WNI yang melakukan jual beli kartu ZC palsu telah ditangkap polisi Jepang.
![Paspor WNI yang ditangkap sedang diperiksa dan dicatat petugas imigrasi Jepang.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/paspor-wni-yang-ditangkap-di-jepang.jpg)
ZC palsu diperjualbelikan dengan harga sekitar 20.000 yen per kartu.
Harga ZC palsu di pasar gelap Jepang antara 13.000 yen hingga 50.000 yen per lembar.
Dibuat oleh China dengan percetakan diduga dibuat di Hong Kong.
Terakhir 24 Juli 2019 lalu seorang adik kakak Wapi Wilsa (39) dan Arianto Wilsa (23) juga telah ditangkap polisi yang menemukan banyak ZC palsu saat penggerebekan di rumahnya.
Sementara itu dari data Kepolisian Jepang tercatat, wanita WNI yang diperdagangkan ke dunia prostitusi Jepang tertangkap polisi sebanyak 61 orang antara April 2005 sampai dengan Juni 2019.
Dunia kerja di Jepang didiskusikan dengan aktif dapat diikuti gratis oleh semua orang melalui facebook: https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/