Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Institusi Pembiayaan AS Gandeng Australia dan Jepang Jajaki Peluang di Indonesia

Kedatangan ketiga delegasi itu dalam rangka menjajaki peluang bersama mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dan wilayah Indo-Pasifik

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institusi pembiayaan pembangunan Pemerintah AS, Overseas Private Investment Corporation (OPIC), mengandeng Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia dan Export Finance Australia, dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) melakukan pertemuan di Jakarta pada pekan ini.

Kedatangan ketiga delegasi itu dalam rangka menjajaki peluang bersama mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dan wilayah Indo-Pasifik.

Selama berada di Indonesia, para mitra trilateral ini mengidentifikasi peluang bersama, mendukung pengerahan modal swasta dalam pembangunan infrastruktur, serta mendukung prinsip-prinsip Pandangan ASEAN (ASEAN’s Outlook) terhadap Indo-Pasifik.

Melalui kemitraan tersebut, OPIC, DFAT, Export Finance Australia, dan JBIC berkomitmen memanfaatkan beragam perangkat di setiap negara mulai dari pembiayaan pembangunan hingga pendanaan hibah.

Dalam kunjungan ini, delegasi bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta para pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Selain itu juga bertemu dengan perwakilan dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (IIGF), dan PT Sarana Multi Infrastruktur serta para pemimpin sektor swasta yang mewakili sektor-sektor prioritas termasuk transportasi, energi, dan ekonomi digital.

Berita Rekomendasi

Selama pertemuan, para mitra trilateral ini menegaskan komitmen untuk memajukan pembangunan infrastruktur di kawasan melalui proyek-proyek, dengan prinsip, dibangun untuk bertahan lama; berkelanjutan secara finansial; mematuhi standar sosial, ketenagakerjaan, dan lingkungan internasional yang tinggi; memastikan transparansi; menciptakan peluang ekonomi untuk semua pihak termasuk para perempuan dan pekerja lokal; serta menghormati kedaulatan negara tuan rumah.

Penasihat Senior OPIC untuk Indo-Pacific dan White House Fellow, Brian Churchill menuturkan dalam sambutan pembukaan rapat pleno, menyebut OPIC bangga memimpin misi bersama dengan mitra trilateral di Indonesia untuk membuka peluang baru ini.

“Tidak ada negara yang dapat menghadapi tantangan Indo-Pasifik sendirian,” kata Brian dalam keterangannya, Kamis (29/8/2019).

Kunjungan ini memajukan Kemitraan Infrastruktur Trilateral antara OPIC, DFAT, Export Finance Australia, dan JBIC, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama di antara negara-negara yang memiliki pemikiran yang sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indo-Pasifik dan mempromosikan investasi infrastruktur berkelanjutan di kawasan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas