Gubernur Tokyo Berencana Bangun Sistem 5G dari Tokyo Hingga Menjangkau ke Seluruh Tempat di Jepang
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike berambisi untuk membangun sistem internet 5G mulai dari Tokyo hingga bisa menjangkau ke seluruh tempat di Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo, Yuriko Koike berambisi untuk membangun sistem internet 5G mulai dari Tokyo hingga bisa menjangkau ke seluruh tempat di Jepang.
"Apabila kita telah membentuk sistem 5G, adalah tantangan menyebarluaskan ke seluruh tempat di Jepang dengan konsep kita Hop, Step dan Jump," kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Kamis (29/8/2019).
Hop yang dimaksud adalah pemasangan kepada semua tempat milik Pemda Tokyo berupa alat "repeater" sehingga sinyal 5G tetap kuat di semua tempat di Tokyo.
Bukan tidak mungkin hal itu terjadi dengan mudah.
Misalnya Tokyo Big Sight milik Pemda Tokyo tiap tahun dihadiri 14,5 juta pengunjung, International Forum di Yurakucho tiap tahun dikunjungi 23 juta orang, jalanan milik pemda Tokyo seluas 2200 kilometer.
Taman milik pemda Tokyo 2000 hektar, tempat pemberhentian bus ada 400 lokasi, pintu masuk kereta api bawah tanah milik pemda Tokyo ada 100 lokasi dan masih banyak lainnya yang bisa memperkuat sinyal 5G.
Namun saat dikonfirmasi terkait anggaran yang dibutuhkan, Gubernur Koike belum mau memberitahukannya kepada Tribunnews.com.
"Maaf anggaran belum dapat kami beritahukan," kata Koike.
Yang pasti diakuinya, Jepang ketinggalan dalam sistem 5G dibandingkan Eropa, Amerika Serikat dan China yang akan memulainya bulan depan September 2019.
Namun Tokyo menargetkan saat Olimpiade 2020 sudah bisa dimulai penggunaan sistem 5G tersebut di beberapa tempat di Tokyo.
Baca: Mulai Mei 2020 Penumpang Shinkansen Dilarang Membawa Barang dengan Panjang 250 Cm
Dengan peningkatan sistem 5G Tokyo menurutnya bukan saja menjadi kota smart, tetapi juga Kota Diverse (beragam) dan Kota Aman (Safe).
Khususnya kota smart Tokyo akan menggunakan banyak bus tanpa pengemudi yang segalanya dikontrol pakai sistem 5G.
Sedangkan Kota Safe, Tokyo akan dapat segera mengantisipasi semua bencana alam dengan kontrol antara lain menggunakan drone, sehingga dapat mengetahui sampai detil tempat bencana yang terjadi.
"Dengan mengetahui detil tempat bencana, antisipasi dapat segera dilakukan dengan lebih baik lagi," kata Gubernur Koike.