Amerika Serikat Diambang Resesi Ekonomi, Berikut 9 Indikator yang Patut Dicermati
Saat ini mayoritas warga merika Serikat mencemaskan, perekonomian negara mereka akan jatuh ke jurang resesi.
Editor: Hasanudin Aco
Tingkat PDB AS mengalami perlambatan. Data yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan, ekonomi Negeri Paman Sam itu hanya tumbuh 2% pada kuartal dua.
Level 2% merupakan pertumbuhan terlambat sejak kuartal IV 2018 dan turun dari pertumbuhan 3% yang berhasil dicapai pada tiga bulan pertama tahun ini.
3. Laba perusahaan
Estimasi pertumbuhan pendapatan perusahaan mengalami penurunan yang sangat drastis tahun ini. Data FacSet menunjukkan, pada Desember lalu, analis mengestimasi, indeks S&P 500 earnings growth untuk tahun ini berada di kisaran 7,6%. Angka itu sekarang berada di posisi 2,3%.
Strategist Goldman Sachs dan Citigroup pada bulan lalu memangkas estimasi pendapatan untuk S&P 500 untuk tahun 2019 dan 2020. Alasannya, kondisi ekonomi yang memburuk, ancaman perang dagang, dan adanya potensi devaluasi mata uang.
4. Kontraksi manufaktur
Berdasarkan data CNBC, pertumbuhan manufaktur AS melambat ke level terendah dalam 10 tahun terakhir pada Agustus. Indeks manufaktur AS (Purchasing Manager's Index) berada di level 49,9 pada Agustus atau turun dari level 50,4 pada Juli.
Menurut IHS Markit, angka ini berada di level netral 50 untuk kali pertama sejak September 2009. Level di bawah 50 menunjukkan sinyal resesi.
Pada Juli, anggota the Federal Reserve mengekspresikan kecemasannya mengenai sektor-sektor yang melemah seperti sektor manufaktur. Dalam hasil notulensi rapat the Fed bulan Juli, mereka bilang, perang dagang AS-China dan kecemasan mengenai pertumbuhan ekonomi, terus menggerus tingkat kepercayaan bisnis dan menghambat rencana modal kerja perusahaan.
5. The Cass Shipment Index
Outlook perekonomian dari sisi Pengangkutan (Freight) terlihat muram.
The Cass Shipments Index mengalami penurunan 5,9% pada Juli, melanjutkan penurunan 5,3% pada Juli dan penurunan 6% pada Mei.
"Kami mengulang pesan kami dalam dua bulan terakhir: indeks pengiriman barang telah mengalami perubahan dari 'peringatan akan potensi perlambatan' menjadi 'sinyal kontraksi ekonomi'.
Meskipun sinyal untuk PDB kuartal dua 2019 positif, tapi angnya tidak sepositif yang diharapkan. Kami melihat adanya kenaikan risiko bahwa PDB AS akan negatif pada akhir tahun," demikian hasil notulensi The Fed.