Giliran CEO Nissan Jepang, Hiroto Nishikawa Tersandung Skandal Kompensasi Ilegal
Presiden dan CEO Nissan Jepang, Hiroto Nishikawa diduga mendapatkan kompensasi secara ilegal yang diterima sehubungan dengan harga saham tinggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden dan CEO Nissan Jepang, Hiroto Nishikawa dan beberapa eksekutif mendapatkan kompensasi secara ilegal yang diterima sehubungan dengan harga saham tinggi.
Hal itu melanggar peraturan internal perusahaan.
"Pihak internal menemukan bahwa ada kecurigaan Hiroto Nishikawa menerima jumlah yang tidak masuk akal. Ini diungkapkan oleh penyelidikan internal yang dilaporkan ke Komite Audit pada tanggal 4 September kemarin dan akan dibawa kasus ini ke rapat pimpinan Nissan yang diadakan pada bulan September," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (5/9/2019).
Presiden Nishikawan, Kamis (5/9/2019) langsung meminta maaf kepada wartawan mengenai penerimaan kompensasi ilegal dan menunjukkan bahwa jumlah yang diterima secara ilegal akan dikembalikan.
Baca: Menko Luhut Sebut Investor Jepang Investasi untuk Bangun Pabrik Baterai Di Morowali
Presiden Nishikawa membantah adanya arahan darinya mengenai hal ini.
"Dalam beberapa kasus, operasinya berbeda dari aturan aslinya. Saya pikir saya mendapatkan prosedur dengan benar," kata dia.
Dia menyatakan pandangannya bahwa itu adalah salah satu mekanisme yang berubah sejak rezim Carlos Ghosn berakhir.
Greg Kelly, mantan Direktur Nissan yang dekat dengan mantan ketua Carlos Ghosn, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan majalah mingguan Bungei Shunju yang dirilis pada Juni 2019, mengenai kecurigaannya kepada Nishikawa.
Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir
"Mereka kemungkinan mengubah tanggal pelaksanaan, yang menentukan jumlah hadiah untuk stock application light (SAR) yang akan menerima kompensasi terkait dengan harga saham, dan memperoleh keuntungan 47 juta yen dari awal," ujar dia.
Nishikawa menyesalkan hal tersebut dan sepenuhnya akan mengembalikan uang yang diterimanya terkait kompensasi ilegal saham Nissan.