Kesal Bertahun-tahun Alami KDRT, Istri Potong Kemaluan Suami dan Berikan ke Anjing Peliharaan
Kesal Bertahun-tahun Alami KDRT, Istri Potong Kemaluan Suami dan Berikan ke Anjing Peliharaan
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Miftah
Kesal Bertahun-tahun Alami KDRT, Istri Potong Kemaluan Suami dan Berikan ke Anjing Peliharaan
TRIBUNNEWS.COM- Seorang wanita di Ukraina mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama bertahun-tahun oleh suaminya sendiri.
Wanita tersebut bernama Maria (48), tak tahan dengan perlakuan suaminya, ia mulai merencanakan pembunuhan.
Dilansir Daily Mail via World of buzz, kejadian itu terjadi pada Jumat (23/8/2019) lalu.
Baca: Bisa Seperti Gadis Ini? Viral Pria Heran Isi Dompet Tak Habis-habis, Kekasih Diam-diam Selipkan Uang
Kala itu sang suami, Oleksandr (49) baru pulang dari bekerja.
Oleksandr yang lelah langsung tidur di kamarnya.
Pada kesempatan inilah Maria merealisasikan rencana pembunuhannya.
Pertama ia mencekik sang suami dengan tangan hingga kehabisan napas.
Setelah Oleksandr sudah benar-benar tewas, ia lalu mengambil kapak dan memenggal kepala suaminya itu.
Tak cukup sampai disitu, Maria lalu pergi ke dapur dan mengambil pisau.
Baca: Video Viral CCTV Rekam Pria Todongkan Pistol ke Tetangga, Terganggu Renovasi Rumah dan Ngaku Polisi
Baca: Viral Pesan Gadis Ini Buat Selingkuhan Tunangannya, 12 Tahun Pacaran Berujung Gagal Menikah
Ia memotong kemaluan sang suami dan memberikannya ke anjing peliharaannya.
Dilansir dari laman yang sama, Maria sempat mencoba memutilasi sang suami.
Namun aksinya itu tak berhasil.
Setelah dia membunuh suaminya, Maria berlari keluar rumah menuju jalan dengan berlumuran darah.
Seorang saksi mata yang juga tetangganya mendatangi rumah Maria untuk melihat apa yang terjadi.
"Tangan, kaki, dan pakaiannya berlumuran darah," kata tetangganya, Nadezhda Opanasiuk.
"Dia berkata, 'Aku dalam kesulitan. Saya telah membunuh suami saya'," papar saksi mata menirukan ucapan Maria.
"Saya tidak percaya padanya. Saya pikir mereka bertengkar dan dia mungkin memukulnya. Saya pergi untuk melihat apakah dia membutuhkan bantuan medis,” lanjut Opanasiuk.
Alangkah terkejutnya Opanasiuk ketika masuk dalam kamar Oleksandr.
Tampak Oleksandr dalam keadaan tak utuh dan berlumuran darah.
“Ketika saya masuk ke kamar, saya melihat tubuhnya yang dimutilasi.
Seprai dibasahi dengan darah. Saya bertanya kepadanya, "Di mana kepalanya?", Dan dia (Maria) menjawab, "Di sana, di dalam karung". "
Opanasiuk lalu memperingatkan tetangga lain dan memanggil polisi.
Tetapi sebelum polisi menangkapnya, Maria telah mengakui perbuatan kejamnya itu.
Bahkan Maria menjelaskan secara rinci urutan kejadiannya kepada polisi.
"Tersangka mengakui perbuatannya di TKP,"
"Dia didakwa dengan pembunuhan dan ditahan, ”kata seorang juru bicara polisi.
Baca: Viral Video Pengeroyokan Guru di Depan Murid-murid di Gowa Sulsel, 2 Pelaku Terancam 7 Tahun Penjara
Baca: Viral Tukang Parkir Palak Sopir di Tanah Abang, Polisi Tangkap 10 Orang Terduga Pelaku
Kepada polisi Maria mengatakan jika ia tak punya opsi lain untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan sang suami kepadanya.
Agar bisa terlepas dari kesengsaraannya itu, Maria terpaksa menggunakan cara ini.
"Wanita itu mengatakan bahwa dia terus-menerus menderita penganiayaan fisik dan emosional dan tidak melihat opsi lain untuk mengakhiri kesengsaraannya."
Para tetangga juga mengatahui perilaku Oleksandr yang kerap menganiaya Maria.
Namun Maria tak pernah melaporkan tindakan suaminya ke pihak berwajib.
“Tetangga mengatakan mereka, pada kenyataannya, melihat suaminya memukulinya dan mengejarnya dengan kapak berkali-kali. Namun, wanita itu tidak pernah melaporkan insiden itu. "
Sementara itu, putra Maria mengatakan bahwa dia tidak bisa memaafkannya atas apa yang dia lakukan pada ayahnya.
“Aku tahu dia adalah ibuku. Tetapi saya tidak ingin melihatnya lagi, ”katanya.
Jika terbukti bersalah Maria Terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini.
Baca: Lion Air Diskon Tarif di Hari Pelanggan, Ini Rutenya
Baca: Tak Sabar Delay Terlalu Lama, Penumpang Ini Tawarkan Bantuan Menerbangkan Pesawat
(Tribunnews.com/Bunga)