Wanita 73 Tahun di India Lahirkan Bayi Kembar, Kondisinya Sehat, Suaminya Sudah 82 Tahun
Seorang perempuan di India dilaporkan menjadi ibu tertua dunia ketika di usia 73 tahun, dia melahirkan sepasang bayi kembar melalui program IVF.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan di India dilaporkan menjadi ibu tertua dunia ketika di usia 73 tahun, dia melahirkan sepasang bayi kembar melalui program IVF.
Errmatti Mangayamma melahirkan bayi kembar yang sehat bersama suaminya, Raja Rao yang berumur 82 tahun, pada Kamis waktu setempat (5/9/2019).
"Ibu dan dua anaknya berada dalam kondisi sehat," ujar Uma Shankar, dokter yang merawat Mangayamma dan dua anaknya, sebagaimana diwartakan BBC Jumat (6/9/2019).
Adapun seperti diberitakan Daily Mirror, ibu baru dari Negara Bagian Andhra Pradesh memutuskan untuk hamil dengan teknik bayi tabung, atau fertilisasi in vitro (IVF).
Ibu yang merupakan pensiunan itu mengatakan, dia bermimpi untuk mempunyai anak bersama sang suami setelah seorang tetangga meyakinkan mereka di usia 55 tahun.
Errmatti yang sudah memasuki masa menopause selama 30 tahun terakhir saat ini diyakini menggeser rekor ibu tertua dunia yang dipegang Maria del Carmen Bousada de Lara.
Dilaporkan bahwa klinik IVF yang berada di kota Guntur menanggung biaya prosedur karena dalam pandangan mereka, jika berhasil mereka tentu mendapatkan kredit.
Seusai melahirkan bayi kembar, Errmatti menuturkan dia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.
Kehadiran anak sudah membuat hidupnya sempurna.
"Penantian saya selama 60 tahun telah berakhir. Kini, orang-orang tidak akan memanggil saya mandul lagi," kata Errmatti.
Begitu juga dengan Raja Rao. "Kami sangat senang," katanya beberapa jam setelah bayi lahir.
Tetapi Jumat ini, dia dilaporkan masuk rumah sakit karena mengalami serangan stroke.
Raja Rao hanya menuturkan, mereka akan menyerahkan nasib mereka pada Tuhan saat ditanya bagaimana mereka merawat bayinya di usia yang begitu senja.
"Kami tidak mempunyai apa-apa. Apa pun yang terjadi akan terjadi. Saat ini, yang bisa kami lakukan hanyalah menyerahkannya di tangan Tuhan," kata Raja Rao.