Wanita Ini Tewas Bakar Diri Setelah Ditangkap karena Menonton Bola di Stadion
Wanita ini tewas membakar diri karena terancam penjara setelah tertangkap menonton bola di stadion.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
Juni 2019 lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, sebelumnya telah meminta negara Republik Islam untuk mengizinkan para perempuan menonton di stadion.
Baca: Ketahuan Tidur Bersama Dua Wanita, Pria di Malaysia Ini Salahkan Cicak
Baca: Wanita Banyuasin Ini Melahirkan 4 Bayi Kembar Secara Normal
Di dunia maya, Sahar dikenal sebagai 'si gadis biru'.
Julukan itu didapat Sahar karena warna biru merupakan warna tim kesukaannya, Esteghla.
"Apa yang terjadi pada Sahar Khoyadari sangat memilukan," ujar Philip Luther, Direktur Riset dan Advokasi Amnesti Internasional Timur Tengah , menyampaikan duka cita.
"Satu-satunya kejahatan yang dilakukan Sahar adalah menjadi wanita di negara dimana wanita menghadapi diskriminasi yang mengakar dalam hukum."
"Pergi ke luar dilakukan dengan cara paling mengerikan, yang bisa dibayangkan setiap hari, bahkan untuk melihat olahraga," terang dia lagi.
Terkait meninggalnya Sahar, kapten timnas Iran, Masoud Shojaei, mengucapkan bela sungkawa melalui Instagram.
Baca: 5 Sifat Cewek yang Paling Disukai Lelaki, Pria Suka Wanita Jujur & Mandiri
Baca: Wanita Paruh Baya Ini Diserang Buaya di Kolam Area Badak LNG, Jempol Tangan Putus Paha Dicabik
"Hari ini merupakan hari terpahit dan tersedih dari Timnas.
Kami mencetak gol dan memenangkan pertandingan, tapi sebenarnya belum.
Sangat memalukan bagiku karena aku tidak bisa melakukan apapun, dan pada mereka yang mengambil haknya.
Turut berduka pada keluarganya (Sahar, red) dan perempuan-perempuan Iran," tulisnya.
Pada Radio Franda, Masoud memberikan tanggapannya terkait insiden Sahar membakar diri setelah terancam penjara karena tertangkap menonton sepak bola di stadion.
Baca: Fakta Baru Kasus Novy Chardon, Wanita Asal Surabaya yang Dibunuh Suaminya yang Bule di Australia
Baca: Viral Pernikahan Wanita Asal Mamuju dengan Pria Turki, Keduanya Disebut Kenal Lewat Facebook
"Seperti kita kaget dengan peraturan kuno untuk perempuan, di masa mendatang generasi selanjutnya juga akan terkejut mendengar bahwa perempuan dilarang memasuki arena olahraga di zaman kita," terangnya.
Tak hanya Masoud, Esteghlal juga telah menyampaikan ucapan duka cita pada keluarga Sahar.
Seorang pemain Esteghlal, Andranik Teymourian, mengatakan satu diantara stadion sepak bola utama di Teheran harus diberi nama Khodayari.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)