Astronom Perkirakan 2 Galaksi Tata Surya Akan Benturan, Tanda-tanda Kiamat?
Gugusan tatasurya atau galaksi tempat planet kita berada, Galaksi Bimasakti, memiliki tetangga terdekat yaitu Galaksi Andromeda.
Editor: Hasanudin Aco
Para astronom antusias dengan temuan ini karena mereka tahu Andromeda mirip sekali dengan Bimasakti.
Ketika suatu galaksi menelan galaksi yang lebih kecil, galaksi itu pun menjadi lebih besar. Namun karena Bimasaksi dan Andromeda memiliki ukuran yang sama, hasil "pertarungannya" sulit diprediksi.
"Pada akhirnya, keduanya akan kalah karena mereka keduanya merupakan galaksi spiral yang indah," kata Profesor Lewis.
"Ketika keduanya saling mendekat, tarikan gravitasi timbal-balik akan menghancurkan mereka," tambahnya.
"Meski tidak mustahil, namun secara umum jarak bintang-bintang di suatu galaksi sangat jauh sehingga tabrakan langsung antar bintang jarang terjadi," jelas Dr Mackey.
Namun, katanya, ada kemungkinan Matahari bisa terlempar keluar dari sistem Andromeda dan Bimasakti ke ruang intergalaksi.
Selain itu, setelah benturan dua galaksi ini, Bumi akan dekat dengan lintas bintang lain sehingga mengganggu orbit Bumi dan menjadikannya tidak dapat lagi mendukung kehidupan.
"Jadi tidak salah untuk mengatakan ada risiko dari benturan dua galaksi ini," tambah Dr Mackey.
Keliru memahami gravitasi?
Temuan ini pada akhirnya juga dapat membantu menjelaskan distribusi materi gelap, atau dark matter.
Sejumlah rekan astronom Profesor Lewis meyakini keberadaan dua orbit Andromeda, baik vertikal dan horisontal, yang tak sesuai dengan pemahaman umum mengenai gravitasi saat ini.
Dia sendiri masih belum sepenuhnya yakin dengan hal itu.
"Sejumlah astronom meyakini bahwa kita sangat keliru memahami gravitasi," katanya.
"Klaim besar membutuhkan bukti besar dan jika kita mengatakan telah keliru soal gravitasi, maka perlu bukti yang luar biasa," ujarnya.