Astronom Perkirakan 2 Galaksi Tata Surya Akan Benturan, Tanda-tanda Kiamat?
Gugusan tatasurya atau galaksi tempat planet kita berada, Galaksi Bimasakti, memiliki tetangga terdekat yaitu Galaksi Andromeda.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM - Gugusan tatasurya atau galaksi tempat planet kita berada, Galaksi Bimasakti, memiliki tetangga terdekat yaitu Galaksi Andromeda.
Kini para astronom memprediksi, kedua galaksi akan berbenturan dalam tempo 4,5 miliar tahun.
Perkiraan ini didasarkan atas penemuan terbaru mengenai "kebiasaan" Galaksi Andromeda, yaitu "menelan" semua benda-benda ruang angkasa yang berada pada lintasannya.
Kebiasaan Andromeda ini diketahui telah terjadi pada 10 miliar tahun silam ketika galaksi tersebut masih dalam proses pembentukannya dan "menelan" begitu banyak benda ruang angkasa di sekitarnya.
Kemudian, terjadi lagi pada sekitar 4 miliar tahun yang lalu dalam skala yang lebih kecil.
Temuan ini merupakan hasil penelitian astronom Dr Douglas Mackey dari Research School of Astronomy and Astrophysics di Australian National University.
"Yang kita ketahui tentang Andromeda yaitu ukurannya kira-kira sama dengan Bimasakti, baik dalam hal jarak maupun massa," katanya kepada ABC News.
"Bimasakti memiliki sistem spiral; dan Andromeda juga memiliki sistem yang sangat mirip," jelasnya.
Baca: Heboh Kemunculan Ular Berkaki 4 Dikaitkan dengan Tanda Kiamat, Panji Petualang Ungkap Fakta Ini
Hasil penelitian Dr Mackey yang diterbitkan dalam jurnal Nature pekan ini, menemukan bukti-bukti bagaimana Andromeda "memakan" benda-benda langit.
Setelah mempelajari lingkar cahaya, atau halo, bintang-bintang di Galaksi Andromeda, para peneliti menyadari adanya dua gugus bintang yang terikat secara gravitasi, dikenal sebagai gugus bola, yang mengorbit pada jalurnya masing-masing.
Para astronom berusaha memahami bagaimana Andromeda berkembang dari waktu ke waktu.
Ternyata arah orbital dari gugusan tatasurya pada galaksi ini sangat mengejutkan mereka.
Penelitian lainnya, Profesor Geraint Lewis dari University of Sydney, menjelaskan gugusan tatasurya berkumpul bersama pada waktu yang berbeda miliaran tahun.
"Kita tahu bahwa galaksi seperti Andromeda dan Bimasakti tertanam pada apa yang disebut jaring kosmik. Benda-benda ruang angkasa di sekitarnya jatuh ke galaksi kita dari jaring ini," katanya.