Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Astronom Perkirakan 2 Galaksi Tata Surya Akan Benturan, Tanda-tanda Kiamat?

Gugusan tatasurya atau galaksi tempat planet kita berada, Galaksi Bimasakti, memiliki tetangga terdekat yaitu Galaksi Andromeda.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Astronom Perkirakan 2 Galaksi Tata Surya Akan Benturan, Tanda-tanda Kiamat?
Supplied: NASA via ABC
Ilustrasi benturan antara galaksa Bimasaksi (kanan) dan Andromeda (kiri) yang diprediksi bakal terjadi mengingat jaraknya yang relatif dekat dan peristiwa benturan galaksi sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Gugusan tatasurya atau galaksi tempat planet kita berada, Galaksi Bimasakti, memiliki tetangga terdekat yaitu Galaksi Andromeda.

Kini para astronom memprediksi, kedua galaksi akan berbenturan dalam tempo 4,5 miliar tahun.

Benturan Galaksi Bimasakti - Andromeda

  • Para astronom menemukan "kebiasaan makan" galaksi Andromeda, yang menelan semua benda angkasa yang dilintasinya
  • Mengingat jaraknya yang relatif dekat, diprediksi akan terjadi benturan Andromeda dengan galaksi kita, Bimasakti
  • Belum bisa diketahui galaksi mana yang akan menang, tapi benturan ini dipastikan menghasilkan galaksi yang lebih besar.

Perkiraan ini didasarkan atas penemuan terbaru mengenai "kebiasaan" Galaksi Andromeda, yaitu "menelan" semua benda-benda ruang angkasa yang berada pada lintasannya.

Dua gugusan gravitasi tatasurya diketahui mengorbit Galaksi Andromeda secara vertikal dan horisontal. (Kiriman: Universitas Sydney)
Dua gugusan gravitasi tatasurya diketahui mengorbit Galaksi Andromeda secara vertikal dan horisontal. (Kiriman: Universitas Sydney) ()

Kebiasaan Andromeda ini diketahui telah terjadi pada 10 miliar tahun silam ketika galaksi tersebut masih dalam proses pembentukannya dan "menelan" begitu banyak benda ruang angkasa di sekitarnya.

Kemudian, terjadi lagi pada sekitar 4 miliar tahun yang lalu dalam skala yang lebih kecil.

Temuan ini merupakan hasil penelitian astronom Dr Douglas Mackey dari Research School of Astronomy and Astrophysics di Australian National University.

"Yang kita ketahui tentang Andromeda yaitu ukurannya kira-kira sama dengan Bimasakti, baik dalam hal jarak maupun massa," katanya kepada ABC News.

Berita Rekomendasi

"Bimasakti memiliki sistem spiral; dan Andromeda juga memiliki sistem yang sangat mirip," jelasnya.

Baca: Heboh Kemunculan Ular Berkaki 4 Dikaitkan dengan Tanda Kiamat, Panji Petualang Ungkap Fakta Ini

Hasil penelitian Dr Mackey yang diterbitkan dalam jurnal Nature pekan ini, menemukan bukti-bukti bagaimana Andromeda "memakan" benda-benda langit.

Setelah mempelajari lingkar cahaya, atau halo, bintang-bintang di Galaksi Andromeda, para peneliti menyadari adanya dua gugus bintang yang terikat secara gravitasi, dikenal sebagai gugus bola, yang mengorbit pada jalurnya masing-masing.

Para astronom berusaha memahami bagaimana Andromeda berkembang dari waktu ke waktu.

Ternyata arah orbital dari gugusan tatasurya pada galaksi ini sangat mengejutkan mereka.

Penelitian lainnya, Profesor Geraint Lewis dari University of Sydney, menjelaskan gugusan tatasurya berkumpul bersama pada waktu yang berbeda miliaran tahun.

"Kita tahu bahwa galaksi seperti Andromeda dan Bimasakti tertanam pada apa yang disebut jaring kosmik. Benda-benda ruang angkasa di sekitarnya jatuh ke galaksi kita dari jaring ini," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas