Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dewi Soekarno: Cinta Sosial Adalah Permainan

Ratna Sari Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto (79) mengungkapkan pengalamannya sebagai wanita yang banyak berteman dengan kalangan bangsawan di dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dewi Soekarno: Cinta Sosial Adalah Permainan
Istimewa
Dewi Soekarno bersama pacarnya, bangsawan Sabran dari Perancis. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto (79) mengungkapkan pengalamannya sebagai wanita yang banyak berteman dengan kalangan bangsawan di dunia.

"Cinta sosial adalah suatu permainan (game)," ungkap Dewi Soekarno dalam tulisannya di With Online, Sabtu (12/10/2019).

Pengalamannya di Perancis sangat indah dituliskannya bertemu dengan bangsawan di sana.

"Saya berada di Paris dan New York setelah melahirkan putri saya pada usia 27 tahun. Di Paris, saya menerima undangan dari sana-sini dan selalu berjalan di karpet merah dan berenang di dunia sosial seperti ikan yang mendapat air," tulis Dewi.

Baca: NAS, Jaringan Teroris yang Menikahkan Abu Rara-Fitri Dijemput Densus 88 di Lampung

Dunia sosial menurut Dewi sebuah salon yang menarik di dalam aliran bangsawan kerajaan.

Sederhananya, dalam kasus Perancis, itu adalah sekelompok elit yang dapat menghabiskan banyak uang tanpa bekerja, terutama pada keturunan Louis XVI.

Berita Rekomendasi

Ada jamuan makan, pesta koktail, dan topeng.

Di musim semi dan musim gugur, arena pacuan kuda dan tempat berburu, di musim panas Pantai Monte Carlo dan St. Tropez, di musim dingin resor ski Gstaad dan St. Moritz berkumpul sambil pindah ke tempat-tempat terbaik untuk setiap musim.

Dewi Soekarno setelah melahirkan putrinya Karina.
Dewi Soekarno setelah melahirkan putrinya Karina. (Istimewa)

"Selebriti sejati berkumpul untuk menikmati opera dan konser, pesta koktail, jamuan makan besar, dan sebuah bola. Jadi, untuk berpartisipasi, selesaikan gaya rambut Anda dengan indah, kenakan gaun haute couture, dan kenakan permata dan pergilah dengan pakaian sempurna dari atas kepala Anda hingga ujung kaki Anda," tambahnya.

Namun menurut Dewi, yang terpenting adalah “percakapan” di tempat.

Jika percakapan tidak berhasil, tidak peduli betapa cantik dan cantiknya itu disebut 'bunga dinding', dan jika seorang pria mengatakan bahwa 'bosan' oleh peserta lain, itu tidak akan lagi diundang.

Menurut Dewi, hal tersebut adalah tempat yang sulit untuk "percakapan".

Baca: Satu Lagi Istri TNI Nyinyiri Wiranto, Anggota Kodim 0707/Wonosobo Kopda BD Terancam Ditahan 14 Hari

"Setiap penyelenggara memiliki paviliun, kastil, dan apartemen besar, jadi hari ini, pertemuan mewah diadakan setiap malam dengan perasaan semua orang. Tentu saja, orang biasa tidak dipanggil. Baik politisi maupun aktris tidak akan disebut sebagai pelaku bisnis pertunjukan. Pesta elit khusus yang tidak dapat dihadiri tanpa keluarga yang baik, status, ketampanan, kepribadian, dan keterampilan berbicara," kata Dewi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas