Dewi Soekarno: Cinta Sosial Adalah Permainan
Ratna Sari Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto (79) mengungkapkan pengalamannya sebagai wanita yang banyak berteman dengan kalangan bangsawan di dunia.
Editor: Dewi Agustina
"Tentu saja saya adalah orang biasa dan cerdas di dunia sosial."
Cinta Sosial itu Seperti Permainan
Di dunia sosial pada 1970-an ketika Dewi berada di Paris, cinta itu seperti permainan.
Bangsawan Istana Versailles pada waktu itu memiliki banyak waktu dan uang. Bukankah masyarakat bangsawan tidak bekerja?
"Bagi para bangsawan yang punya waktu luang, cinta yang menggembirakan adalah alternatif dari permainan," lanjut Dewi.
Jadi orang-orang di dunia sosial mati karena cinta setiap hari. Seorang suami mengambil istri seorang teman dan sang istri bermain dengan suami temannya.
"Hal itu adalah rutinitas sehari-hari di mana orang yang setuju dengan tempat itu mengambil tangan mereka dan menghilang."
Tetapi dengan aturan yang berlaku, cinta di dunia sosial tidak boleh putus asa.
Jika menjadi publik, itu akan diperlakukan sebagai skandal besar dan akan masuk daftar hitam dan dikecam di dunia sosial.
"Cinta adalah permainan pribadi" hingga akhir.
Baca: Ditinggal Suami Selama 4 Tahun dan Diselingkuhi, Istri PNS Mengadu ke Dinas Kesehatan
"Cinta sosial adalah sesuatu yang dapat Anda nikmati secara diam-diam dan diam-diam," ujar Dewi.
Bagaimana dengan Dewi Soekarno?
"Oh saya? Saya juga jatuh cinta dengan komunitas sosial. Saya berpacaran dengan sepupu Ratu Elizabeth dari Inggris. Patrick the Earl of Richfield adalah Earl yang sangat tampan. Dia adalah pria kelas atas sejati dengan Great Earl House yang terhormat dan sebuah rumah besar di pinggiran London. Ya, ada jejak di istanaku."
Ada sebuah stasiun di taman, dan ketika dia pergi ke London, dia naik kereta dari stasiun taman.