Menikmati Indahnya Air Terjun Harajiri di Oita Jepang
Walaupun dalam bentuk mini, Air Terjun Harajiri ini sering disebut sebagai Air Terjun Niagara-nya Jepang meski memang lebih kecil ketimbang Niagara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Air Terjun Harajiri di Oita merupakan salah satu objek wisata di Jepang yang bisa dijadikan referensi wisatawan yang berkunjung ke Jepang.
Walaupun dalam bentuk mini, Air Terjun Harajiri ini sering disebut sebagai Air Terjun Niagara-nya Jepang meski memang lebih kecil ketimbang Niagara.
Tribunnews.com berkesempatan mengunjungi Air Terjun Harajiri tersebut, Kamis (17/10/2019) menghadiri undangan dari perusahaan travel terbesar Jepang, JTB.
Air dari Sungai Ogata mengalir melalui sebuah tori (gerbang) kuil yang kemudian menuju lokasi air terjun, terpecah beberapa air terjun berderet sehingga nampah indah.
Baca: Pengakuan Ipda Supriyono Pasca Digerebek Istri: Kalau Niatnya Mau Berbuat Zina, Ngapain Ngajak Anak?
"Itu asli alam bukan dibuat-buat manusia. Hanya jalan setapak ini untuk para turis yang buatan manusia," ungkap Nakashima, warga setempat kepada Tribunnews.com.
Air Terjun Harajiri adalah air terjun di Sungai Ogata, Ohara-cho, Bungo-Ono, Perfektur Oita.
Air terjun ini terpilih sebagai salah satu dari 100 air terjun terkenal di Jepang.
Baca: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Malam di Penang untuk Berburu Kuliner
Dengan lebar 120 meter dan tinggi 20 meter, air terjun muncul di dataran yang dikelilingi oleh pedesaan, dan kadang-kadang disebut "Oriental Niagara".
Di dekat Air Terjun Harajiri ada jembatan Takimi jalan setapak dengan panjang sekitar 90 meter, ketinggian 170 meter dari dasar sungai, dibangun Agustus 2007, membelah Sungai Ogata--tempat keberadaan air terjun Harajiri tersebut.
Air Terjun Harajiri karena airnya melewati gerbang kuil (tori) yang dianggap menjaga air dengan baik, nyaman, menjadikan lokasi air terjun tersebut sebagai power spot yang dipercaya masyarakat setempat sebagai tempat untuk mencari ketenangan dan kebahagiaan.
Apalagi kalau kita turun sampai ke bawah, menyentuh airnya, terasa nyaman dan kesejukan pikiran melihat indahnya air terjun berderet tersebut.
Ada tempat parkir yang cukup luas saat mengunjungi lokasi air terjun. Juga ada restoran dan toko oleh-oleh di sana.
Sekitar 500 meter lebarnya di dekat hulu air terjun ada Jembatan Harajiri, yang dibangun pada tahun 1923 agar wisatawan bisa berjalan di sana.