Video kakak yang menampar adik di pinggir jalan viral di media sosial. Akibatnya, sang adik terperosok ke kolong mobil yang lewat dan nyaris terlindas.

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang kakak yang menampar adik di pinggir jalan viral di media sosial.

Akibatnya, sang adik terperosok ke kolong mobil yang lewat dan nyaris terlindas.

Dilansir Asia One dari Weibo, insiden tersebut terjadi di kota Tongren, Guizhou, Cina, 6 Oktober 2019 silam.

Momen berbahaya itu ditangkap oleh rekaman CCTV jalan raya setempat di Tongren.

Baca: VIRAL Video Emak-emak di Bojonegoro Terobos dan Tabrak Palang Pintu Perlintasan KA hingga Copot

Baca: VIRAL Video Kursus Membaca Cepat di China, Siswa Dididik Agar Bisa Baca 100 Ribu Kata dalam 5 Menit

Dalam video berdurasi 50 detik, awalnya seorang kakak dan adik sedang berjalan di pinggir jalan.

Sang kakak memakai kaus putih dan celana hitam.

Sementara itu, adiknya mengenakan atasan hitam panjang dan celana abu-abu.

Diketahui, sang adik berusia 2 tahun.

Tampak sang kakak berhenti berjalan, menunggu adiknya yang tertinggal di belakangnya.

Bocah 2 tahun itu mencoba berjalan cepat mengejar ketertinggalannya.

Setelah itu, mereka melanjutkan berjalan.

Namun, kakak-adik tersebut tampak berjalan berjauhan.

Mereka tidak berjalan di sisi masing-masing.

Nampaknya, sepasang kakak-adik itu sedang bertengkar.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba sang kakak menghentikan langkahnya.

Namun, adik yang kembali tertinggal itu tetap meneruskan langkah.

Saat langkah sang adik mendekati kakak, tiba-tiba bocah yang lebih tua itu menampar saudara kecilnya.

Akibat dari tamparan itu tak dapat diduga.

Bocah 2 tahun itu terhuyung-huyung ke tengah jalan.

Di saat yang sama, sebuah mobil berwarna merah bata sedang melintasi jalan.

Nahasnya, sang adik terpelanting.

Ia terperosok masuk ke bawah mobil tersebut.

Pengendara mobil pun segera menghentikan lajunya.

Sementara itu, kakak korban mengetahui bahwa tindakannya memberikan efek di luar dugaan.

Lantas, ia pun lekas menghampiri adiknya.

Ia membantu mengeluarkan sang adik dari kolong mobil.

Selama beberapa saat, bocah laki-laki itu terlihat berkutat mengeluarkan adiknya.

Dia celingak-celinguk mencari bantuan.

Kemudian, dua orang pria datang membantu.

Satunya adalah polisi, dan satunya lagi diduga petugas pemerintah, berdasarkan seragam yang dikenakannya.

Beberapa saat kemudian, enam orang pria datang.

Mereka membantu untuk melepaskan sang bocah yang terperangkap di bawah mobil.

Selanjutnya, semakin banyak orang berdatangan.

Beberapa polisi dan orang sekitar lokasi turut bahu-membahu mengangkat mobil.

Dalam rekaman CCTV tersebut, sekitar lebih dari 10 pengguna jalan menyaksikan dari belakang pagar trotoar.

Para polisi yang berada di lokasi pun segera melakukan pengamanan.

Mereka mengatur lalu lintas jalan atas insiden itu.

Kurang lebih satu menit berjuang, akhirnya mereka berhasil mengeluarkan bocah tersebut.

Akhirnya, kakak beradik itu dibimbing polisi untuk masuk ke mobil yang "menjebak"nya.

Polisi mengatakan, bocah kecil itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

Beruntung, ia hanya mengalami luka lecet di dahi.

Menanggapi insiden itu, psikolog di West Chester, University of Pennsylvania, Stevie Grassetti, mewanti-wanti para orang tua terhadap intimidasi dalam keluarga.

Intimidasi dalam keluarga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.

"Orang tua harus berbicara dengan anak0anak mereka tentang nilai-nilai dan harapan mereka," kata Grassetti.

"Mereka juga harus membimbing anak-anak agar berinteraksi dengan saudara kandung secara prososial," imbuhnya.

Video tersebut dapat dilihat di sini.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)