Bayi Perempuan Berusia 4 Hari Berhasil Selamat setelah Dikubur Hidup-hidup oleh Orang Tuanya
Bayi Perempuan Berusia 4 Hari Berhasil Selamat setelah Dikubur Hidup-hidup oleh Orang Tuanya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Bayi Perempuan Berusia 4 Hari Berhasil Selamat setelah Dikubur Hidup-hidup oleh Orang Tuanya
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi perempuan berusia 4 hari berhasil selamat setelah sebelumnya diduga dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya pada 10 Oktober lalu.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh sepasang suami istri di Uttar Pradesh, India yang datang ke pemakaman untuk memakamkan anak mereka yang meninggal dunia di rumah sakit.
Menurut laporan CNN, bayi itu diselamatkan setelah pasangan suami istri bernama Hitesh Sirohi dan Vaishali Kumar mendengar suara tangisan di pemakaman.
Baca: Dikubur Hidup-hidup 5 Hari 5 Malam, Ini Pengalaman yang Dialami Mbah Pani
"Saya kira putriku hidup lagi, tapi ternyata suara itu berasal dari makam lain," ungkap Hitesh Sirohi.
Hitesh Sirohi bersama warga desa lain kemudian menggali dan menemukan benda keras saat menggali.
Benda itu rupanya kendi yang terbuat dari tanah liat.
Di dalamnya ditemukan bayi perempuan yang diselimuti kain.
Mereka kemudian langsung menghubungi polisi dan layanan ambulans.
Berdasarkan laporan The Sun, bayi itu menerima perawatan infeksi paru-paru yang dialaminya.
Baca: Cerita Haslinda saat Selamatkan Bayi yang Dikubur Hidup-hidup: Saya Telusuri Suara Tangisannya
Bayi itu memiliki masalah pernapasan dan diharuskan memakai ventilator, ujar Alka Sgarna, pengawas medis yang merawatnya kepada CNN.
Ia juga menderita infeksi dan kekurangan berat badan.
Berat bayi itu hanya 1,5 kg.
Menurut keterangan polisi, bayi itu kemungkinan baru berusia 3-4 hari.
Baca: Di Sikka NTT, Bayi Lahir Hasil Selingkuh, Dibekap dan Dikubur Diam-Diam
Abhinandan Singh, polisi dari distrik Bareilly berkata pada CNN bahwa bayi itu kemungkinan dikubur selama 4-6 jam sebelum akhirnya dikeluarkan dari tanah.
"Kami mencari orang tuanya dan ada kemungkinan mereka terlibat di dalamnya," ungkap Abhinandan Singh.
"Kami telah mengerahkan tim polisi, bahkan dalam pakaian sipil, untuk melacak para tersangka."
Ia bersumpah bahwa pihak berwenang akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelakunya.
Dilansir SCMP, Petugas investigasi Pradeep Kumar Singh mengatakan pada hari Selasa (15/10/2019) bahwa tidak ada saksi pada kejadian itu.
Selain itu, pemakaman itu terletak di daerah pedesaan dan tidak memiliki CCTV.
Meskipun pelakunya belum ditemukan, polisi telah mengajukan tuntutan terhadap pelaku yang tidak dikenal karena percobaan pembunuhan dan penelantaran anak.
Baca: 9 Cara Membelanjakan Uangmu dengan Bijaksana dan Efisien, Cara Hemat Khas Orang India, Bisa Dicoba!
Menurut survei ekonomi pemerintah tahun 2017-2018, India menderita ketidakseimbangan populasi gender yang signifikan.
Masyarakat lebih menghargai anak laki-laki daripada anak perempuan.
Menurut laporan tersebut, aborsi untuk membunuh janin perempuan terbilang lazim.
Bahkan keluarga akan sering terus berusaha sampai mereka memiliki seorang anak laki-laki.
Fenomena itu menyebabkan jutaan anak perempuan yang "tidak diinginkan".
Baca: POPULER Pria Ini Kaget Temukan Bayi di Jalan Tol, Tambah Syok Lihat Kenyataan, Ternyata Cucu Sendiri
Diperkirakan 63 juta wanita "hilang" dari populasi India, menurut laporan itu, karena praktik "pemilihan jenis kelamin."
Beberapa bayi perempuan ditemukan hidup-hidup di pemakaman Uttar Pradesh atau dibunuh hanya karena mereka seorang perempuan.
Empat hari sejak bayi perempuan itu ditemukan, Pradeep Kumar Singh mengatakan, belum ada keluarga yang datang untuk mengklaimnya.
(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)