Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Acara Terkait Kekaisaran Jepang Sampai Dengan 15 November 2019

Para tamu negara asing diundang kembali makan malam ini (23/10/2019) mulai jam 18:00 oleh PM Jepang dalam kaitan perayaan penobatan Kaisar yang baru.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Acara Terkait Kekaisaran Jepang Sampai Dengan 15 November 2019
Richard Susilo
Makanan Halal yang disajikan kaisar Jepang kemarin (22/10/2019). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Runtutan acara Kaisar Jepang baru tidak hanya sehari dua hari saja. Acara terkait Kaisar yang baru Kaisar Naruhito sampai 15 November mendatang.

"Kalau kemarin makan malam diselenggarakan Kaisar Jepang, malam ini acara makan malam untuk merayakan penobatan Kaisar baru,  diselenggarakan oleh Kabinet PM Jepang," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (23/10/2019).

Para tamu negara asing diundang kembali makan malam ini (23/10/2019) mulai jam 18:00 oleh PM Jepang dalam kaitan perayaan penobatan Kaisar yang baru.

Sama seperti kemarin, akan ada pula makanan halal bagi tamu kepala negara asing yang muslim.

Kemudian tanggal 25 Oktober perjamunan makan malam diperuntukkan bagi para tokoh nasional Jepang.

Tanggal 29 Oktober perjamuan makan malam bagi para anggota parlemen Jepang dan para Gubernur pimpinan daerah Jepang.

Berita Rekomendasi

Tanggal 31 Oktober bagi para Duta Besar asing yang ada di Jepang dan juga para tamu internasional.

Perayaan musik dari idola band terkenal Jepang "Arashi" akan menghibur Kaisar beserta keluarga tanggal 9 November mendatang.

Tanggal 10 November acara parade yang semula direncanakan 22 Oktober kemarin, ditunda dan baru dilakukan 10 November 2019.

Akhirnya acara Daijousai akan dilakukan dua hari yaitu tanggal 14 dan 15 November 2019.

Daijousai adalah acara ritual Shinto yang dilakukan oleh Kaisar yang baru saja dinobatkan menjadi Kaisar Baru sebagai lambang terima kasih kepada alam semesta dan dewa.

Kaisar baru membawa biji-bijian (beras)  baru yang akan dipersembahkan kepada para  dewa setelah naik takhta dan memakannya.

Arti penting dari ini adalah untuk berterima kasih dan berdoa untuk bangsa dan rakyat untuk perdamaian dan kesejahteraan dewa matahari Amaterasu   dan  dewa Tenjin-chigi, bagi kesejahteraan bangsa dan rakyat Jepang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas