'Maafkan Saya Ibu' SMS Terakhir Wanita yang Mayatnya Ditemukan Bersama 38 Orang di Dalam Kontainer
BBC mendapatkan informasi ini dari enam keluarga Vietnam yang khawatir sanak saudara mereka termasuk di antara korban.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Paling tidak enam dari 39 jenazah yang ditemukan di truk kontainer berpendingin di Essex, Inggris, diperkirakan berasal dari Vietnam.
BBC mendapatkan informasi ini dari enam keluarga Vietnam yang khawatir sanak saudara mereka termasuk di antara korban.
Korban dari Vietnam termasuk Pham Thi Tra My, 26, yang hilang kabarnya sejak ia mengirimkan SMS pada Selasa (22/10/2019) lalu.
Di dalam SMS-nya. dia mengaku tidak bisa bernafas di kontainer kulkas dengan suhu dapat mencapai -25C.
Baca: Update Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk di Inggris, 20 Warga Vietnam Diduga Ikut Jadi Korban
Baca: Kasus Penemuan 39 Mayat dalam Kontainer Truk, Polisi Sudah Amankan 4 Terduga Tersangka
Polisi saat ini memeriksa empat orang terkait temuan 39 jenazah ini.
Ada pria berumur 48 tahun dari Irlandia Utara yang terakhir ditangkap di bandara Stansted.
Abang Tra My, Pham Ngoc Tuan, mengatakan mereka membayar sekitar Rp 500 juta kepada penyelundup untuk membawa adiknya ke Inggris.
Lokasi terakhir dia adalah di Belgia.
Para penyelundup diketahui telah mengembalikan uang kepada sejumlah keluarga.
Abang Tra My juga mengatakan kepada BBC,
"Adik saya hilang pada tanggal 23 Oktober dalam perjalanan dari Vietnam ke Inggris dan kami tak dapat mengontaknya. Kami khawatir dia berada di kontainer itu," katanya.
"Kami bertanya kepolisian Inggris untuk membantu menyelidiki sehingga adik saya bisa dikembalikan ke keluarga kami," ujarya.
Pesan terakhir yang diterima dari Tra My adalah pada pukul 22:30 waktu setempat Selasa (22/10), dua jam sebelum kontainer itu tiba di terminal Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.
Keluarganya menunjukkan SMS yang ia kirim ke orang tuanya dan berbunyi.