Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar di AS Dapat Dukungan Luas Setelah Didiskualifikasi Ikut Lomba Lari Karena Berhijab

Noor Abukaram mengatakan ia baru diberitahu bahwa pakaiannya melanggar aturan setelah melintasi garis finis.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pelajar di AS Dapat Dukungan Luas Setelah Didiskualifikasi Ikut Lomba Lari Karena Berhijab
FACEBOOK/NOOR ALEXANDRIA ABUKARAM
Noor Abukaram 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Seorang pelajar berusia 16 tahun di Ohio, Amerika Serikat mendapatkan dukungan dari senator dan berbagai pihak setelah didiskualifikasi dalam lomba lari karena mengenakan jilbab.

Noor Abukaram mengatakan ia baru diberitahu bahwa pakaiannya melanggar aturan setelah melintasi garis finis.

Di tengah kontroversi ini, asosiasi sekolah menengah, Ohio High School Athletic Association (OHSAA) mengatakan mereka tengah mempertimbangkan untuk memberikan pengecualian dalam peraturan terkait agama untuk lomba berikutnya.

Baca: Gadis-gadis Muda yang Ditemukan Tewas di Dalam Kontainer, Total 39 Jenazah yang Ditemukan

Baca: Maafkan Saya Ibu SMS Terakhir Wanita yang Mayatnya Ditemukan Bersama 38 Orang di Dalam Kontainer

Cerita tentang Noor yang diunggah di Facebook memicu debat tentang baju yang dapat dikenakan dalam olahraga dan diskriminasi.

Noor mengatakan ia senang mendapatkan dukungan melalui media sosial termasuk dari mereka yang membagikan cerita yang sama.

Isu ini juga mendapat perhatian dari calon presiden, Senator Elizabeth Warren, yang mencuit, "Saya dukung kamu Noor."

"Setiap anak harus merasa aman dan diterima di sekolah — dan pelajar Muslim tidak boleh ditolak berpartisipasi dalam aktivitas sekolah," tulis Warren.

Berita Rekomendasi

Noor sendiri mengatakan jilbabnya tak pernah menjadi masalah sebelumnya. Lomba hari Sabtu (19/10) lalu itu merupakan yang ketujuh baginya. Ia juga ikut dalam tim sepak bola tanpa masalah.

Ia mengatakan ikut lari dengan mengenakan blus lengan panjang, legging dan jilbab Nike yang juga digunakan oleh banyak atlet profesional termasuk dalam Olimpiade.

Noor ikut lomba dengan tim sekolahnya Silvania Northview dan jilbab tak pernah menjadi masalah sampai tingkat penyelenggaraan di daerah, Findlay, sekitar 220 km dari Cleveland, Ohio.

Saat para petugas meneliti timnya, mereka mengatakan salah seorang anggota tim melanggar aturan dan mengizinkannya untuk ganti baju, kata Noor di unggahan Facebooknya.

Tetapi kata Noor, para petugas tidak memberikan info apapun tentang jilbabnya.

Setelah menyelesaikan lomba lari 5km dengan waktu terbaiknya, Noor mengatakan ia terkejut karena namnya tak ada di papan. Anggota timnya mengatakan ia didiskualifikasi karena jilbabnya.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas