Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Antisipasi Pergerakan Sel Tidur Pasca Tewasnya Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Polisi menyatakan, jika kabar tewasnya al-Baghdadi benar, maka akan mengurangi kekuatan struktur di tubuh ISIS.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Antisipasi Pergerakan Sel Tidur Pasca Tewasnya Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menunjukan foto tersangka dan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk Menkopolhukam Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). Wiranto ditusuk orang tak dikenal saat berkunjung ke daerah Menes, Pandeglang, Banten. (Warta Kota/Angga BHagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Mabes Polri saat ini berusaha mengkonfirmasi kebenaran kabar tewasnya pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi ke badan intelijen Pemerintah Amerika Serikat, FBI, yang dikabarkan tewas setelah meledakkan diri dalam penyerbuan oleh pasukan AS di Suriah.

"Kami akan tanyakan ke FBI tentang kebenaran berita ini," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).

Dedi mengatakan, jika kabar tewasnya al-Baghdadi benar adanya, maka akan mengurangi kekuatan struktur di tubuh ISIS.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan pihaknya bersama stakeholder terkait akan mengantisipasi pergerakan sel tidur jaringan ISIS di Indonesia.

"Sudah jauh berkurang kekuatan terstrukturnya (apabila benar tewas, - red) . Namun Polri dan stakeholder terkait tetap mengantisipasi sleeping-sleeping sel atau secara perseorangan yang terpapar oleh paham radikal ISIS," kata dia.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi pimpinan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi telah tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Trump, aksi itu dilakukan ketika al-

Baca: Satu Keluarga Tewas Tertabrak Truk karena Swafoto di Tarahan Lampung

Baghdadi digerebek pasukan elite AS di sebuah desa di Suriah, Sabtu.

"Dia tewas setelah berlari ke jalan buntu, merintih, menangis dan menjerit sepanjang jalan," kata Trump dalam keterangan pers di Gedung Putih, Minggu (27/10).

Menurutnya, al-Baghdadi yang dikenal kejam itu menghabiskan saat-saat terakhirnya dalam ketakutan total, sangat panik dan ketakutan.

Baca: Mengenal Lebih Dekat Konsep Global Support di MPV 7-Seater Wuling Cortez

Trump menambahkan mengatakan pasukan khusus AS melakukan serangan malam hari yang berani dan berhasil menyelesaikan misi mereka.


Tidak ada tentara AS yang terbunuh tetapi sejumlah pengikut al-Baghdadi ikut tewas bersama pemimpinnya.

Baca: Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Pulang Kampung ke Pangandaran, Ribuan Warga Menyambutnya

Presiden Trump menambahkan ia tidak memberi tahu semua anggota Kongres AS tentang operasi militer terhadap al-Baghdadi. "Kami hanya memberi tahu beberapa orang," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas