Kisah Gadis di China Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun Demi Bantu Adiknya yang Sakit
Demi membantu adiknya yang sakit, seorang gadis di China rela hanya makan nasi dan sambal selama 5 tahun.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Demi membantu adiknya yang sakit, seorang gadis di China rela hanya makan nasi dan sambal selama 5 tahun.
Kabar tersebut mengejutkan publik China setelah gadis bernama Wu Huayan tersebut dirawat di rumah sakit dan menjadi tajuk pemberitaan media di negara tersebut.
Untuk meringankan bebannya akhirnya terkumpul donasi hampir satu juta yuan atau sekitar Rp 1,9 miliar.
Baca: 7 Kali Cuma jadi Pengiring Pengantin, Pria Ini Menangis di Hari Pernikahannya: Akhirnya Aku Menikah
Diketahu Gadis berumur 24 tahun tersebut dirawat karena malanutrisi.
Ia kesulitan untuk memenuhi pengobatan si adik yang sedang sakit dan belajar.
Baca: Seorang Kakek di China Ditahan Terkait Kasus Bayi Dikubur Hidup-hidup, Ini Kronologi Kejadiannya
Cerita Wu langsung membuat netizen di China marah terhadap pemerintah setempat karena tidak menyadari dan memberikan bantuan.
Setelah kisahnya muncul, donasi pun langsung digalang bagi mahasiswi kampus di Guiyang yang jumlahnya mencapai 800.000 yuan atau Rp 1,5 miliar.
Bagaimana Cerita Wu Huayan?
Pada awal Oktober, seorang perempuan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kesulitan bernapas, dilaporkan media China via BBC Jumat (1/11/2019).
Ketika dirawat, diketahui tinggi Wu hanya 135 sentimeter.
Sementara beratnya hanya 20 kilogram.
Dokter menuturkan dia menderita gangguan jantung dan ginjal.
Baca: Polisi Tangkap Sepasang Pria dan Wanita Terkait Kasus 39 Mayat Dalam Kontainer Truk di Essex Inggris
Dokter menyatakan, gangguan medis itu disebabkan dia hanya makan sedikit karena harus menghemat uang demi membiayai pengobatan sang adik.
Wu diketahui kehilangan ibunya ketika dia berumur empat tahun.
Sementara ayahnya meninggal tatakala dia masuk sekolah.
Dia dan adiknya kemudian diasuh oleh neneknya dan kemudian paman dan bibinya di mana mereka hanya bisa menyediakan 300 yuan sekitar Rp 598.400 per bulan.
Sebagian besar uang itu sudah habis untuk berobat adiknya yang disebut punya gangguan jiwa.
Jadi dia hanya punya 2 yuan per hari atau Rp 3.900 per hari.
Baca: Pembunuh Bayaran di China Saling Sewa Untuk Habisi Nyawa Targetnya, Begini Kasusnya Terungkap
Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus mengganjal perut dengan makan nasi yang dicampur dengan sambal.
Kisah kakak-beradik dari Guizhou, provinsi termiskin di China, ini langsung membuat publik terbelalak, dengan beragam komentar menghiasi media sosial lokal.
Ada warganet yang ingin berdonasi.
Ada juga yang mempertanyakan mengapa pihak kampus tidak mengulurkan tangan kepada Wu.
Salah satu netizen kemudian menyebut situasi yang dialaminya "lebih buruk dari pengungsi Afghanistan".
Ada juga yang menyindir besarnya biaya untuk perayaan peringatan 70 tahun China.
Sebagai tanggapan, Biro Hubungan Publik Kota Tongren menyebut Wu akan mendapat dana darurat sebesar 20.000 yuan sekitar Rp 39,8 juta.
"Kami akan bekerja sama dengan dinas lain untuk menyelesaikan masalah ini berdasarkan standar hidup dan memperhatikan kasus gadis kuat dan baik ini," ujar pemerintah.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Bantu Adiknya, Gadis Ini Hanya Makan Nasi dan Sambal Selama 5 Tahun"