Arsitek Jepang Kengo Kuma: Belajar dari Jepang, Arsitektur Asia akan Bangkit Dalam Waktu Dekat
Kengo Kuma yang membuat stadiun nasional olahraga Jepang untuk Olimpiade 2020 melihat kebangkitan Asia untuk dunia arsitektur dalam waktu dekat.
Editor: Dewi Agustina
![Arsitek Jepang Kengo Kuma: Belajar dari Jepang, Arsitektur Asia akan Bangkit Dalam Waktu Dekat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arsitek-jepang-kengo-kuma_1.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Arsitek terkenal Jepang, Kengo Kuma yang membuat stadiun nasional olahraga Jepang untuk Olimpiade 2020 melihat kebangkitan Asia untuk dunia arsitektur dalam waktu dekat ini.
"Saya senang sekali dengan Indonesia dan sudah sejak lama mencintai Indonesia. Perhatian Asia besar sekali saat ini di bidang arsitektur," kata Kengo Kuma kepada Tribunnews.com, Selasa (5/11/2019).
Ketika Kuma berjalan-jalan ke berbagai negara Asia, saat menjadi narasumber, selalu para pelaku anak muda di negara-negara Asia punya perhatian besar banyak bertanya mengenai arsitektural Jepang.
"Ke mana pun saya pergi di Asia, semua pelajar tampak antusias bertanya soal arsitektur. Inilah masanya Asia bangkit dan memang saya yakin punya energi besar di Asia untuk menciptakan satu gaya arsitektural tersendiri bagi dunia," tambahnya.
![Kengo Kuma dengan berbagai maket karya arsitekturalnya di berbagai negara.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arsitek-jepang-kengo-kuma_1.jpg)
Kuma juga pernah ke Bali tahun lalu dan mengakui alam Bali sangat indah.
"Bagi saya tak ada kaitan bisnis besar atau bisnis kecil. Dari dulu memang saya ingin ke Bali karena sangat indah sekali pulau kecil tersebut," kata dia.
Saat ini Kuma memiliki satu proyek di Bali dan ada stafnya yang mengusulkan menggunakan bahan daur ulang sampah yang ada di Bali.
Baca: Saatnya Migoro, Menikmati Musim Gugur Terbaik di Jepang Termasuk Momijigari
Baca: Kemungkinan Pemindahan Maraton Olimpiade Jepang Gara-gara Ungkapan Sebastian Coe Kepada Bach
Baca: Biaya Persiapan Relokasi Maraton Olimpiade Jepang Sedikitnya 34 Miliar Yen
"Saya cukup terkejut juga dan tertarik dengan usulan menggunakan penggunaan daur ulang sampah yang ada di Bali. sangat alamiah ide tersebut," ujarnya.
Sejak dulu Kuma memang mengakui ingin sekali ke Bali, bersantai, makan, menikmati alam indah Bali.
"Namun saat saya tiba di Bali tengah malam sudah capai, besok paginya bangun kaget juga dengan melihat jendela dan dinding putih kamar resort di Bali ternyata banyak dihiasi dengan gambar putri duyung. Rasanya seperti mimpi saja seperti lihat film saja," lanjutnya.
Desain Kuma selalu menggunakan kayu dan bambu di mana pun di dunia.
Namun rumahnya yang empat lantai di Tokyo tidak menggunakan kayu karena adanya larangan peraturan setempat.
![Arsitek Kengo Kuma dengan salah satu maket karya yang dibuatnya di Australia dan banyak yang mengatakan seperti gedung Ramen.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/arsitek-jepang-kengo-kuma.jpg)
"Lalu desain rumah itu dilakukan istri saya biar kalau ada apa-apa saya tidak kena komplain dari dia," ungkapnya sambil tersenyum.
Stadiun Utama olahraga nasional Jepang untuk Olimpiade 2020 sudah selesai, tinggal pemeriksaan bagian-bagian kecil dan peresmiannya akan dilakukan dalam waktu dekat.
Bagi penggemar Jepang dapat bergabung ke WAG Pecinta Filateli kirim email ke: info@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.