Penetapan

Hari Anak Internasional pertama kali dirayakan pada 1857, hari Minggu kedua bulan Juni.

Hari peringatan ini dibuat oleh seorang pendeta di Massachusetts, Amerika.

Peringatan Hari Anak Internasional baru secara resmi diperingati pada tahun 1929 setelah diresmikan di Turki tanggal 23 April.

Kemudian pada 1950 ada peringatan Hari Internasional untuk Perlindungan Anak.

Hari tersebut diperingati pada tanggal 1 Juni yang kemudian diperingati juga sebagai Hari Anak Internasional.

Sedangkan Hari Anak Universal baru diresmikan dan dirayakan pada 20 November 1954 oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

PBB pada 1959 mengdopsi Deklarasi Hak Anak.

Kemudian pada 1989 mengadopsi Konvensi tentang Hak Anak.

Tujuan

Secara garis besar tujuan kedua perayaan ini hampir sama.

Keduanya bertujuan sebagai hari peringatan untuk anak-anak.

Perbedaan Hari Anak Internasional dengan Hari Anak Universal terletak pada hal mendasar hari peringatan ini dibuat.

Hari Anak Universal dibuat untuk mengubah cara pandang dan cara orang-orang memperlakukan anak-anak.

Juga diperingati untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Sedangkan Hari Anak Internasional bertujuan untuk melindungi hak-hak dan mengurangi angka anak-anak yang sudah bekerja.

Akan tetapi keduanya memiliki kesamaan.

Keduanya mengadopsi Deklarasi Jenewa.

Menetapkan prinsi untuk melindungi anak-anak dan menerapkan berbagai hak-hak anak.

(Tribunnews.com/Fajar)(Bobo.id/Tyas Wening)