Ingin Seperti 'Popeye si Pelaut', Seorang Pria Lakukan Cara Ini hingga Otot Membusuk & Nyaris Tewas
Demi ingin seperti 'Popeye si Pelaut', seorang pria melakukan cara ekstrem. Namun, ototnya justru membusuk dan membuatnya nyaris tewas.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
Demi ingin seperti 'Popeye si Pelaut', seorang pria melakukan cara ekstrem. Namun, ototnya justru membusuk dan membuatnya nyaris tewas.
TRIBUNNEWS.COM - Demi ingin menjadi seperti 'Popeye si Pelaut', seorang pria melakukan cara ekstrem.
Namun, ototnya justru membusuk dan membuatnya nyaris tewas.
Dilansir The Sun, pria tersebut bernama Kirill Tereshin.
Dia adalah seorang binaragawan sekaligus atlet MMA asal Rusia.
Pria berusia 23 tahun itu dikenal ingin menjadi seperti karakter 'Popeye si Pelaut' yang bertubuh kekar.
Baca: Bikin Kaget! Rahasia Mencengangkan Seorang Nenek Agar Badannya Sangat Kekar
Baca: Pengakuan Pria Rusia, Kirill Tereshin Hampir Meninggal demi Otot yang Terlihat Seperti Popeye
Alhasil, Kirill pun melakukan sebuah cara untuk mewujudkan keinginannya.
Dia menyuntikkan sekitar 3 liter petroleum jelly pada kedua lengannya.
Hal itu dilakukan untuk menambah volume otot bisep dan trisep.
Baca: Seputar Cedera Olahraga Lari: Teknik RICE Banyak Digunakan Para Pelari
Nahas, petroleum jelly yang disuntikkan telah menyebar di seluruh otot Kirill.
Langkah praktis yang diambilnya justru menimbulkan bencana.
Ia mulai mengalami demam tinggi, rasa sakit yang kuat, dan lemas.
Bahkan, Kirill nyaris kehilangan nyawa.
Dia pun dibujuk oleh seorang juru kampanye terkemuka untuk para korban operasi plastik yang gagal, Alana Mamaeva (32), untuk menjalani perawatan darurat.
Kirill segera ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
Setelah diperiksa dokter, diketahui bahwa otot lengan Kirill mengalami pembusukan.
Dokter bedah yang memeriksa Kirill, Dmitry Melnikov, mengungkapkan petroleum jelly di dalam lengan Kirill memenuhi jaringan otot.
Aliran darah pun menjadi terhambat.
Baca: Bikin Kaget! Rahasia Mencengangkan Seorang Nenek Agar Badannya Sangat Kekar
"Akibatnya, jaringan mati dan diganti dengan bekas luka yang sekuat pohon, Anda bahkan dapat mendengarkan sebuah suara jika mengetuknya," ucap Melnikov.
Ia menganjurkan agar kedua lengan Kirill diamputasi.
Jika tidak, implan yang berada di dalam lengan akan membahayakan nyawanya.
Akhirnya, Kirill menjalani operasi.
Selama operasi, ahli bedah harus mengangkat benjolan jelly dan beberapa kilogram daging dari lengan Kirill yang berukuran 24 inci.
Sambil memegang satu gumpalan besar seberat 1,4 kilogram dari lengan Kirill, Melnikov mengatakan, "Ini dia, jaringan parut dengan potongan otot."
Operasi tersebut berhasil memulihkan 25 persen kondisi pada kedua lengan Kirill.
Selanjutnya, ia harus menjalani setidaknya tiga kali pembedahan.
Baca: Tampilan Punggung Ratu Bulu Tangkis Dunia Sukses BikinTerkejut
Melnikov menerangkan, petroleum jelly menjenuhkan otot-otot, bawah jaringan kulit, dan kulit itu sendiri.
"Semua itu harus dilepas, tetapi kita perlu menjaga vena, saraf, dan fungsi anggota tubuh lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, Kirill beruntung karena apa yang dialami tidak menyebar ke seluruh tubuhnya.
Melnikov juga menyarankan agar masyarakat tidak menyalahgunakan petroleum jelly.
"Petroleum jelly tidak dirancang untuk injeksi, hanya aplikasi eksternal," kata Melnikov.
Wanita Rusia disebut sering menyuntikkan petroleum jelly sebagai penambah kecantikan.
Sayangnya, apa yang didapatkan justru kerusakan.
“Alih-alih operasi plastik mahal, mereka justru melakukan injeksi petroleum jelly. Banyak yang datang ke kita (dokter bedah) untuk menghilangkannya," ujar Melnikov.
“Kami telah melihat petroleum jelly disuntikkan ke payudara, pantat, dan bagian lain dari tubuh wanita. Kami memperingatkan bahwa ini sangat berbahaya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)