Biaya Periklanan Jepang di Internet Kini Lebih Besar Dibandingkan Penghasilan Iklan Televisi
Terbukti dengan data yang dikumpulkan asosiasi periklanan Jepang memperlihatkan grafik menurun terus menerus penghasilan periklanan di televisi Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di akhir tahun 2019 ini biaya penghasilan iklan yang diperolah kalangan internet jauh lebih besar penghasilannya diterima dibandingkan kalangan industri televisi dalam menerima biaya iklan ditayangkan di televisi mereka.
"Kalangan industri per televisian di Jepang kini penghasilannya jauh menurun ketimbang periklanan yang dipasang di internet," papar Akira Ikegami seorang pembaca acara TV Jepang yang juga wartawan senior Jepang kemarin (10/12/2019).
Terbukti dengan data yang dikumpulkan asosiasi periklanan Jepang memperlihatkan grafik menurun terus menerus penghasilan periklanan di televisi Jepang sejak tahun 2005 hingga kini.
Jumlahnya yang dulu mencapai sekitar 2,2 triliun yen per tahun, pada akhir Desember 2018 hanya mencapai 1,75 triliun yen yang jumlahnya sama dengan iklan yang diserap kalangan internet. Misalnya dipasang di Google Jepang, Yahoo Jepang dan sebagainya.
Olehkarena itu biaya iklan yang diperoleh kalangan televisi Jepang saat ini per akhir 2019 dipastikan sudah lebih rendah ketimbang iklan yang diterima kalangan perusahaan inhternet di Jepang.
"Anak muda Jepang mulai sekolah dasar sampai kalangan dewasa setiap hari setiap waktu sudah lihatnya ke ponsel mereka jarang ke televisi. Tidak heran kalau akses internet dan perhatian ke internet lebih besar ketimbang ke televisi sehingga pemasang iklan lebih lari ke internet kini ketimbang pasang iklan ke televisi."
Para penggemar Jepang dapat berdiskusi di WAG Pecinta Jepang gratis dengan mengirimkan nama lengkap dan nomor whatsapp ke email: info@jepang.com