Ternyata Ada Keterkaitan Ukuran Kota di Indonesia Dengan Variabel Kelistrikan
Hasilnya untuk Indonesia, pengaruh kuat dan positif sangat terkait pada variable kelistrikan pada kota kecil dan kota besar ternyata berbeda.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata penelitian seorang Associate Professor Universitas California Berkeley, Alison E. Post menunjukkan adanya keterkaitan antara ukuran kota di Indonesia, besar atau kecil, dengan variabel kelistrikan.
"Survei dibuat sekitar 10 tahun lalu di dua kota yaitu Sukabumi kota kecil dan Semarang kota besar di Indonesia," papar Alison kemarin (10/12/2019). di Universitas Tokyo.
Selain dua kota besar dan kecil di Indonesia dia juga meneliti dua kota berbeda pula di Indonesia dan di Brazil.
Hasilnya untuk Indonesia, pengaruh kuat dan positif sangat terkait pada variable kelistrikan pada kota kecil dan kota besar ternyata berbeda.
Alison juga melihat adanya pengaruh kompetisi politik pula di Indonesia ikut mempengaruhi berbagai variabel kehidupan dua kota tersebut baik di bidang kesehatan, sekolah, kedokteran, kelistrikan dan air.
Untuk variabel bidang kesehatan, sekolah, kedokteran, dan air tampaknya keterkaitan negatif (tak ada kaitan) antara kota besar dan kota kecil di Indonesia.
"Di kota yang lebih kecil tampaknya penduduk lebih fokus kepada pelayanan sosial. Namun lemah dalam bidang ekonomi sehingga sangat mengandalkan bantuan pemerintah. Infrastruktur misalnya untuk perairan dari swasta jarang terlibat sehingga jarang tersedia. Akibatnya mereka tergantung kepada politisi dan pemerintah setempat."
Sedangkan di kota lebih besar karena banyak penduduknya maka kebutuhan masyarakatnya juga berbeda dan lebih menekankan kepada antisipasi kepada misalnya kejahatan dan polusi.
Sedangkan keterkaitan kalangan swasta banyak di kota yang besar untuk berbagai kebutuhan sosial mendasar masyarakatnya, tambahnya lagi.
"Saya ingin sekali ke Indonesia lagi ya mengerjakan berbagai proyek di sana kalau ada ya," ungkap Alisan kepada Tribunnews.com , menyebut dirinya sebagai associate profesor untuk sains politik bagi Global Metropolitan Studies kemarin (10/12/2019).