Soal Persekusi Etnis Uighur, Wasekjen MUI Sebut Wilayah Xinjian sudah Tertutup Sejak Lama
Soal Persekusi Etnis Uighur, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Tengku Zulkarnain mengatakan wilayah Xinjian sudah tertutup sejak lama.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Dulu mayoritas 80 persen orang islam," tegas Zulkarnain.
Saat ini, berdasarkan pengakuan Zulkarnain 60 persen penduduk Xinjian berasal dari luar wilayah.
Ditanya soal aksi kekerasan kepada masyarakat muslim Xinjian, Zulkarnain membenarkan hal tersebut.
Infomasi terkait dengan kekejaman pemerintah China ia peroleh dari jamah-jamah haji dan umrah dari negara China.
"Setiap ada jemaah dari China selalu saya ajak bicara"
"Saya tanya keadaan-keadaan di sana, yang paling susah adalah Xinjian," ujar Zulkarnain.
Menurut cerita yang diperoleh Zulkarnain, Xinjian selalu dibedakan dengan provinsi-provinsi lainnya.
Zulkarnain menduga, Sumber Daya Alam yang terkandung di wilayah Xinjian menjadi sasaran Pemerintahan China.
"Ada minyak dan gas bumi, ini nampaknya mau diambil. Kalau bisa warga aslinya dibungkam," katanya.
Zulkarnain mengatakan umat Islam selalu menjadi korban dari kepentingan politik negara-negara tertentu.
Baca: Viral Pemotor Nekat Lawan Arus dan Senggol Pengendara Lain, Ini Hitungan Denda Tilang yang Bisa Kena
Zulkarnain mencontohkan seperti aksi-aksi kekerasan terhadap umat islam yang sudah dan sedang terjadi beberapa negara di dunia.
Seperti Israel menyerang Palestina, kemudian penyerangan Myanmar terhadap Rohingya, dan terbaru China menyerang etnis Uighur di Xinjian.
"Apapun ceritanya saling bongkar membokar, apapun kepentingan politiknya"