Wanita 20 Tahun Bunuh Diri Lompat dari Atas Mal, Begini Curhatannya di Facebook Sebelum Meninggal
Seorang wanita berusia 20 tahun bunuh diri dengan melompat dari atas mal. Begini curhatannya di Facebook sebelum meninggal.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 20 tahun bunuh diri dengan melompat dari atas mal.
Wanita asal China itu bernama Khoo.
Dilansir China Press, Khoo bunuh diri di sebuah gedung mal di Klang, Malaysia, Senin (16/12/2019) lalu.
Ia mengakhiri hidupnya sekitar pukul 12 siang waktu setempat.
Sebelumnya, Khoo bekerja sebagai sekretaris di sebuah restoran.
Dia memiliki banyak hutang.
Khoo diketahui terlibat utang kepada tiga rentenir.
Merasa terjerat masalah, Khoo mencari bantuan dari pekerja sosial bernama Peter Chen, sekitar sebulan yang lalu.
Kala itu, Peter mengatakan, dia akan bernegosiasi dengan rentenir.
Ibu Khoo pun juga mengirim sejumlah uang untuk membantu melunasi utang anaknya.
Melalui bantuan Peter, Khoo berhasil melunasi utangnya, sekitar seminggu sebelum kematiannya.
Pada malam sebelum Khoo bunuh diri, Peter berpesan kepada Khoo.
Dia menasihati Khoo agar dirinya tidak meminjam uang lagi dari rentenir.
Tak ada hal aneh yang dilihat Peter pada Khoo.
Malam pun berlalu, tanpa Peter sadari bahwa itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Khoo.
"Aku juga menghubunginya melalui Whatsapp tadi malam untuk menasihatinya agar tidak meminjam uang dari rentenir," kata Peter.
"Aku tidak berharap dia terjun dan tewas sore ini," imbuhnya.
Hari selanjutnya, Khoo mengakhiri hidup dengan melompat dari atas gedung mal.
Tepat sebelum bunuh diri, Khoo menulis sebuah status panjang di akun Facebook-nya.
Status tersebut berisi curhatannya yang gamblang atas permasalahan hidup yang dialami.
Wanita 20 tahun itu merasa hidupnya gagal.
Ia merasa telah melakukan banyak kesalahan semasa hidup.
Khoo juga menganggap bahwa dirinya telah melukai orang-orang yang peduli padanya.
Berikut status Facebook Khoo sebelum mengakhiri hidupnya.
“Teman-temanku, keluargaku, aku pergi.
Hidupku telah gagal.
Aku telah melakukan banyak hal salah dan melukai banyak orang yang peduli padaku dan mencintaiku.
Aku tidak tahu bagaimana menghadapinya, jadi aku memilih untuk menghindari itu semua.
Maaf, aku lemah.
Aku tidak pernah memberi orang tuaku kehidupan yang baik selama 26 tahun terakhir,
dan aku berulang kali hanya menciptakan masalah bagi mereka untuk membantuku menyelesaikannya.
“Terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang membantuku selama masa sulit.
Terima kasih semua.
Aku hanya berharap bahwa aku akan menjadi anak yang taat di akhirat.
Selamat tinggal, keluarga dan teman.
Sampai jumpa lagi."
Setelah insiden terjadi, polisi segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ibu Khoo pun mendapat kabar buruk tentang anaknya.
Mendengar itu, dia bergegas menuju lokasi.
Sesampainya di sana, ibu Khoo menangis histeris.