Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miliuner Asal Jerman Cari 10 Orang untuk Menemaninya Hidup di Tempat Terpencil yang Ia Sebut 'Surga'

Pria miliuner asal Jerman membutuhkan 10 orang untuk tinggal bersamanya di pulau terpencil dan terisolasi di New Zealand yang ia sebut 'surga'

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
zoom-in Miliuner Asal Jerman Cari 10 Orang untuk Menemaninya Hidup di Tempat Terpencil yang Ia Sebut 'Surga'
Stuff.co.nzd
Iklan Karl Reipen, pria asal Jerman ini diterbitkan dua kali oleh koran New Zealand Herald di mana ia mencari 10 orang untuk temani dia hidup bersama 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria miliuner asal Jerman membutuhkan 10 orang untuk tinggal bersamanya di suatu tempat terpencil dan terisolasi di New Zealand.

Karl Reipen, pria pemilik bisnis usaha waralaba minuman kopi kaleng ini membutuhkan 10 orang yang berumur 18-70 tahun untuk tinggal di suatu daerah yang ia miliki di New Zealand.

Karl Reipen menuliskan iklannya di surat kabar New Zealand Herald dalam kolom 'Holiday'.

Iklannya ini dimuat dua kali yang mendeskripsikan fasilitas yang ditawarkan Karl Reipen bagi orang-orang yang berminat.

"Mereka dapat tinggal di rumah-rumah yang bisa diisi dua orang, berbagi minuman anggur untuk pertemuan serta makan malam. Jika kalian berminat untuk hidup nyaman dengan orang-orang baru yang menarik, ini akan menjadi awal kehidupan baru kalian," tulis iklan tersebut yang dilansir oleh Stuff New Zealand(18/12/2019).

"Kamu dapat jalan-jalan, memancing, berbelanja, bermain kayak (perahu), melihat-lihat burung, berenang, atau menonton hewan-hewan jinak" lanjutnya.

Dalam iklannya, Karl Reipen juga menyatakan bagi orang-orang yang berminat dapat membawa serta kuda mereka (apabila punya) dan akan disediakan arena indoor.

Iklan Karl Reipen di New Zealand Herald
Iklan Karl Reipen di New Zealand Herald (Stuff.co.nz / Deena Coster)
Berita Rekomendasi

Iklan ini menyebut nama Karl Reipen namun tidak jelas siapa yang menarasikannya.

Dalam iklan terdapat deskripsi bahwa "seseorang" yang memiliki latar belakang "bisnis internasional" datang di tempat tersebut, dan menemukan "perkebunan yang indah" setelah mengunjungi New Zealand pada tahun 2000.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas