Pemulung Temukan Bongkahan Batu di Pantai Diduga Muntahan Paus, Harganya Ditaksir Rp 9,1 Miliar
Ambergis merupakan "muntahan" hasil sekresi dari saluran pencernaan paus sperma. Benda ini berwujud padat, lilin, dan mudah terbakar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Seorang pemulung di Provinsi Songkhla, Thailand menemukan bongkahan batu misterius yang terdampar di pantai setempat pada Rabu (11/12/2019).
Batu yang diduga bernilai tinggi tersebut memiliki berat sekitar 16,78 kg.
Dilansir dari YahooNews, pemulung bernama Surachet Chanchu itu menemukan batu tersebut sewaktu mencari sampah yang dapat didaur ulang ketika berjalan menyusuri pantai Songkhla, Thailand Selatan.
Saat diperiksa, Surachet terkejut karena batu tersebut mirip dengan ambergis yang bernilai tinggi.
Ambergis merupakan "muntahan" hasil sekresi dari saluran pencernaan paus sperma.
Benda ini berwujud padat, lilin, dan mudah terbakar.
Baca: Wanita Tewas Membeku Setelah Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Berikut Ini Bahaya Kipas Angin
Baca: 8 Fakta Unik Thailand, Termasuk Wisatawan Sebaiknya Bawa Tisu Toilet Sendiri
Umumnya ambergis dikenal sebagai pengawet parfum yang berharga fantastis.
Mengetahui hal itu, Surachet membawa bongkahan tersebut ke rumahnya dan beberapa temannya pun turut menguji keaslian ambergis dengan menyalakan api menggunakan korek api.
Alhasil beberapa bagian bongkahan tersebut meleleh dan mengeluarkan aroma yang harum, menunjukkan bahwa bongkahan itu kemungkinan adalah ambergis yang bernilai mahal.
Harga mahal
Diketahui, ambergis dengan berkualitas terbaik dapat terjual seharga 14.500 poundsterling atau sekitar Rp 265,2 juta untuk 0,45 kg.
Sementara, ambergis kepunyaan Surachet memiliki berat 16,87 kg yang jika dijual diperkirakan mencapai harga Rp 9,1 miliar, jika terbukti ambergis tersebut berkualitas tinggi.
Surachet menyampaikan saat ini ia tengah menunggu peneliti untuk memeriksa temuannya itu.
"Saya pikir itu terlihat seperti muntahan paus, tetapi saya membutuhkan seseorang yang tahu itu untuk turun dan memeriksanya, tetapi saya tidak tahu siapa yang harus saya hubungi juga," kata dia.