Pemulung Temukan Bongkahan Batu di Pantai Diduga Muntahan Paus, Harganya Ditaksir Rp 9,1 Miliar
Ambergis merupakan "muntahan" hasil sekresi dari saluran pencernaan paus sperma. Benda ini berwujud padat, lilin, dan mudah terbakar.
Editor: Hasanudin Aco
Para pakar mengungkapkan bahwa bongkahan ambergis terkadang dapat mengapung di lautan selama lebih dari 100 tahun setelah terbentuk dari sekresi saluran empedu di usus paus sperma.
Ambergis diketahui memiliki aroma yang manis, membekas, dengan perpaduan lembut aroma laut, lumut, dan tembakau.
Namun, ketika ambergis dalam keadaan segar, benda tersebut mengeluarkan bau tidak sedap, menyerupai bau kotoran kuda.
Ketika ambergis terombang-ambing di permukaan laut dalam kurun waktu bertahun-tahun, bau busuk tersebut akan hilang dan memberikan aroma khas "amber" yang wangi.
Saat terombang-ambing di lautan, ambergis kemudian membeku di lautan dan matang selama bertahun-tahun.
Berdasarkan laporan yang diterima, hal ini merupakan kejadian kedua dalam seminggu di mana penduduk setempat menemukan bongkahan yang terlihat mirip seperti muntahan paus tersebut.
Sebelumnya, di distrik itu ditemukan ambergis seberat 0,9 kg pada Jumat (6/12/2019) lalu.
Tak hanya itu, sejumlah tempat lain yang dikabarkan menemukan ambergis seberat 1,57 kg di Lancahire, Inggris, dan seberat 80 kg di Oman.