Mulai Tahun 2020 Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Terapkan Aturan Kantong Plastik Berbayar
Mulai tahun 2020 mendatang Kementerian Lingkungan Hidup Jepang akan menerapkan peraturan kantong plastik berbayar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai tahun 2020 mendatang Kementerian Lingkungan Hidup Jepang akan menerapkan peraturan kantong plastik berbayar.
Semua plastik belanjaan akan dikenakan biaya pembayaran kepada pengunjung yang datang ke supermarket, konbini dan sebagainya.
"Pemerintah Jepang sudah putuskan untuk mengenakan biaya kepada yang belanja apabila meminta plastik belanjaannya," kata Menteri Lingkungan Hidup jepang, Shinjiro Koizumi (38) dalam jumpa pers, Kamis (19/12/2019) lalu.
Shinjiro Koizumi mengakui memang tak akan bisa menghapus semua plastik sesuai keinginan kalangan lingkungan hidup.
Oleh karena itu dimulai dengan penghapusan perlahan-lahan dengan cara membayar apabila meminta plastik belanjaan.
Plastik belanja akan dikenakan 2 yen bagi yang pergi ke supermarket, mall, atau konbini.
Kementeriannya juga akan bekerjasama dengan kalangan perusahaan maupun organisasi di Jepang agar upaya menekan pencemaan udara dapat dilakukan sebaik mungkin.
Dalam upaya mengurangi karbon (decarbonization) dalam pengelolaan manajemen ada tiga kelompok besar dunia yang jadi perhatian Jepang karena memberikan penilaian cukup baik pada Jepang, yaitu TCFD (Task Force Climate Related Financial Desclosures), SBT (Science Based Tarhets) dan RE100.
Baca: Tahun 2022, Aplikasi Paspor Jepang Lewat Internet
Baca: Warga Jepang Tak Lapor Pajak Warisan, Kerugian Capai 114,8 Miliar Yen
Baca: Kantor Anggota Parlemen Jepang Digerebek, Diduga Terima Uang Tunai Jutaan Yen dari Perusahaan China
Untuk TCFD dari 920 lembaga finansial di dunia sebanyak 212 perusahaan ada di Jepang memberikan dukungannya.
"Di TCFD jumlah perusahaan paling banyak yang mendukung Jepang sehingga menjadi di peringkat pertama," tambahnya.
Sedangkan di SBT dari 311 perusahaan yang tergabung, 58 perusahaan mendukung Jepang atau kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.
Lalu di RE100 dari 218 perusahaan tercatat di RE100, sebanyak 29 perusahaan adalah perusahaan Jepang, terbanyak ketiga di dunia yang mendukung Jepang dalam hal prohram lingkungan hidup untuk pengurangan karbon dunia.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com