Dibayar Rp 12 Juta untuk Bersihkan Rumah Super Kotor, Agen Kebersihan Ini Sukses Buat Pelanggan Puas
Agen Kebersihan Dibayar Rp 12 Juta untuk Bersihkan Rumah Terkotor yang Pernah Mereka Lihat, Berhasil Dituntaskan dengan Baik, Lihat Hasilnya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Saya merasa hal ini sangat tidak logis, karena rumah tersebut terlalu kotor.
Sekarang, aku bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri bahwa orang-orang g*la ini benar-benar ada dan mereka menghancurkan rumah temanku.
Benar-benar kehilangan segalanya.
Pusing rasanya bagaimana memulai membereskan rumah ini!
Proses mendapatkan kembali kunci rumah dari penyewa pun tidak mudah.
Harus lapor polisi dan membayar pengacara untuk mendapatkan kunci.
Sudah sewa, tidak dibayar lagi.
Benar-benar (keterlaluan).
Satu rumah penuh dengan sampah.
Malas bercerita panjang.
Lihat saja video ini, maka kamu akan gila karenanya.
Biaya sewa truk untuk mengangkut sampah pun belum ditanggung dalam beberapa hari."
Pada akhirnya, Hang Dhamin dan teman-temannya membutuhkan berhari-hari untuk membersihkan rumah tersebut.
Ribuan Ringgit mereka keluarkan untuk menumpas semua sampah yang menumpuk di dalam rumah.
Bahkan, gunungan sampah itu hampir mencapai atap rumah.
Hang Dhamin juga membagikan foto kondisi sebelum dan setelah rumah dibersihkan.
Mereka juga menemukan seekor kucing dan kedua anaknya yang baru lahir di atas tumpukan sampah.
Di akhir unggahannya, Hang Dhamin memberikan kontak bagi warganet yang mau memberikan donasi untuk biaya pengangkutan sampah.
Unggahan Hang Dhamin tersebut telah dibagikan sebanyak 3.800 kali per Selasa (1/10/2019).
Sebanyak 3.000 warganet membanjiri kolom komentar.
Berikut beberapa contoh komentar dari para warganet mengenai penyewa rumah.
"Sudah malas, kotor, bagaimana bisa dia hidup di rumah dengan kondisi kotor?" kata Syima Isabella.
"Mohon up nama dan foto mantan penyewa itu. Supaya orang lain tidak mengalami hal sama. Semoga tuan rumah diberi kesabaran," tulis Ebby Amran.
"Itu pentingnya pemilik rumah datang sebulan sekali. Setidaknya janjian untuk melihat rumah. Jangan setahun sekali baru datang. Kan gini jadinya, kasihan tuan rumah," ujar Syila Asykin Msuwarno.
"Sudah seperti tempat koleksi sampah.. yang paling tragis dapurnya di bawah tumpukan sampah.. perlu di gali dulu untuk ditemukan," tulis Tuan Haji Faizal.
"Saya pikir rumah ini telah ditinggalkan oleh penyewa untuk waktu yang lama. Lalu tetangga sebelah lihat rumah ini kosong seperti tidak ada penghuni, terus mereka membuang sampah di situ daripada jauh-jauh buang sampah," kata Feek Kamal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Citra Agusta Putri Anastasia)