Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awal Mula Permainan Othello dari Jepang, Penemunya Goro Hasegawa Gunakan Tutup Botol Susu

Othello yang telah mendunia ternyata awalnya dimulai dengan penggunaan tutup botol susu oleh penciptanya Goro Hasegawa, putra Kota Kito.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Awal Mula Permainan Othello dari Jepang, Penemunya Goro Hasegawa Gunakan Tutup Botol Susu
Foto Sankei
Goro Hasegawa, penemu permainan Othello Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  - Permainan (game) Othello yang telah mendunia ternyata awalnya dimulai dengan penggunaan tutup botol susu oleh penciptanya Goro Hasegawa, putra Kota Kito Perfektur Ibaraki.

"Ketika Hasegawa merancang Othello-nya, ia menggunakan tutup kertas dari botol-botol susu sebagai pengganti batu yang mudah didapat pada waktu itu," ungkap Akihiko Oomori, seorang pejabat Kota Miro kepada Tribunnews.com baru-baru ini.

Ketika itu susu disajikan dalam kemasan kertas, dan sulit untuk menemukan tutup kertas bundar.

Ketika membandingkan dengan ukuran batu Othello dengan tutup botol susu saat, maka kita akan melihat kedua ukurannya sama.

Papan Othello di depan Kantor Wali Kota Mito.
Papan Othello di depan Kantor Wali Kota Mito. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dari mana nama "Othello" berasal?

Nama itu diberikan William Shakespeare, "The Tragedy of Othello" - sebuah kisah, penuh drama, antara Othello, seorang jenderal pemberani (berkulit hitam), dan istrinya yang cantik Desdemona (berkulit putih).

Berita Rekomendasi

Game ini dimainkan oleh sekitar 600 juta orang di dunia berasal dari Mito.

Baca: 68 Kasus Pembangunan Fasilitas Penyandang Disabilitas di Jepang Ditentang Masyarakat Lokal

Baca: Curi Perhatian, Intip Penampilan Menhan Prabowo saat Kunjungan ke Jepang, Tampil Beda!

Saat itu Hasegawa masih siswa sekolah menengah, yang lahir di Mito.

Setelah Perang Dunia II, hampir tidak ada permainan untuk dinikmati bersama teman-teman.

Selama masa sengsara seperti itu, Hasegawa memikirkan permainan papan baru, menggunakan batu hitam dan putih dari Jepang disebut "Go" atau Othello.

Dulu pertama disebut Mi-Go karena Go berasal dari Mito.

Seorang guru dan peneliti serta penyumbang papan Othello, Katsuyoshi Tatenuma (71) sedang mengajarkan Othello di depan anak-anak.
Seorang guru dan peneliti serta penyumbang papan Othello, Katsuyoshi Tatenuma (71) sedang mengajarkan Othello di depan anak-anak. (Asahi)

Belakangan menjadi Go saja, dan aturan yang diubah menjadikan muncul nama baru Othello, apalagi setelah mulai diproduksi massal dan dipasarkan ke berbagai negara menggunakan papan khusus selain 8 × 8, seperti "Grand Othello" atau "Eight Stars Othello".

Setelah lulus SMA Hasegawa menjadi karyawan perusahaan farmasi dan peneliti permainan papan di Tokyo sekitar tahun 1970.

Kemudian permainan Othello dirilis oleh Tsukuda Original (sekarang MegaHouse) pada tahun 1973.

Baca: Jepang-Indonesia Akan Lakukan Latihan Militer Komodo Disepakati Saat Kedua Menhan Bertemu

Baca: Kaleidoskop 2019, Selain Syahrini, 7 Artis Ini Juga Dinikahi Konglomerat, Ada yang Tuai Kontroversi

Aturan dasar game itu mirip dengan yang ditemukan sebelumnya, dan prototipe Othello didasarkan pada game yang disebut Reversi, ditemukan di Inggris pada abad ke-19 oleh John Mollett dan Lewis Waterman.

Papan Othello menggunakan papan khusus selain 8 × 8, seperti "Grand Othello" atau "Eight Stars Othello".

Tanggal 16 Desember 2018 papan Othello terbesar di dunia dipasang di depan (pada teras) kantor Wali Kota Mito.

Kompetisi Othello bagi pelajar sekolah dasar di Mito, Jepang.
Kompetisi Othello bagi pelajar sekolah dasar di Mito, Jepang. (Foto Pemda Mito)

Tiga papan Othello berderet dengan ukuran berbeda. Sumbangan seorang warga setempat.

Yang satu ukuran 4x4 bola dengan ukuran papan 1,070㎜×1,825㎜×800.

Yang kedua dengan ukuran 6x6 bola hitam putih dengan ukuran papan 1,280㎜×1,990㎜×800.

Dan satu lagi 8x8 bola hitam putih dengan ukuran papan 1,490㎜×2,120㎜×800.

Menurut almarhum Hasegawa, populasi kompetisi Othello adalah sekitar 60 juta pada tahun 2001.

Baca: Papan Othello Terbesar di Dunia Ada di Balai Kota Mito Jepang

Baca: Dua Guru SMP Negeri di Oita Jepang Dipecat Gara-gara Tosatsu dan Pelecehan Seksual terhadap Siswinya

Menurut Leisure White Paper yang diterbitkan oleh Leisure Souken, Japan Productivity Center, tahun 2001 jumlah pemain catur adalah sekitar 6 juta, jumlah pemain Go adalah sekitar 2,2 juta, dan jumlah pemain Othello belum termasuk dalam survei.

Papan Othello kadang-kadang dipasang di ruang kelas sekolah dasar, panti jompo, pusat layanan siang hari, dll, dan anak-anak dan orang tua yang sedang berlibur juga menikmati permainan.

Pada Februari 2019, atlet tertua yang diidentifikasi adalah Kako Tanaka (116) di Jepang.

Goro Hasegawa lahir di Mito tanggal 19 Oktober 1932 dan meninggal 20 Juni 2016 adalah peneliti dan pengembang permainan papan dari Kota Mito, Perfektur Ibaraki.

Papan Othello di depan Kantor Wali Kota Mito.
Papan Othello di depan Kantor Wali Kota Mito. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dia sangat terkenal karena mengembangkan paket Othello.

Selain Othello, ia juga mengembangkan permainan papan seperti 88 Othello, Socrates, Miracle Five, Sergo dan Daigo, dan adalah presiden Federasi Othello Jepang sampai penyelenggaraan kompetisi Othello internasional di Mito pula.

Pada hari Kamis, 28 November 2019, pemain tim nasional Othello dari Belgia, Tom Scott mengunjungi Mito untuk tampil di acara Othello di Miro dan menggunakan papan Othello raksasa tersebut sekitar 30 menit, sangat menarik baginya.

Baca: Momen Ashanty Sempat Bagi-bagi THR ke ART Sebelum Liburan ke Jepang, Banjir Terimakasih Saranghae

Baca: Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara: Orang India Pakai Pohon Mangga Sebagai Pohon Natal

Pemda Mito setempat juga menyelenggarakan berbagai kegiatan Othello.

Antara lain acara bekerja sama dengan klub sepak bola lokal "Mito Hollyhock", lalu kursus Othello bagi anak-anak, Othello menggunakan payung hitam putih, dan sebagainya.

"Kita ingin mempromosikan Othello lebih luas lagi ke berbagai belahan dunia," kata Oomori.

Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas