Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bersihkan Kulkas, Pasangan Ini Temukan Kacang Hijau 20 Tahun Silam, Ditawar Rp 1,7 Juta per Biji

Pasangan ini bersihkan kulkas jelang tahun baru 2020, kaget saat temukan biji kacang hijau dari tahun 1999. Ada yang nawar dengan harga tinggi!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Bersihkan Kulkas, Pasangan Ini Temukan Kacang Hijau 20 Tahun Silam, Ditawar Rp 1,7 Juta per Biji
Kolase Tribunnews/ Twitter @paantastik
Biji kacang hijau berumur 20 tahun, bagaimana penampakannya? 

TRIBUNNEWS.COM- Kulkas memang digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan minuman agar bertahan lama.

Selain itu, kulkas juga berguna untuk menjaga kualitas bahan pangan agar tetap segar.

Karena fungsinya itu, tak jarang kita dengan mudahnya menyimpan barang di kulkas tanpa memperhatikan tanggal kadaluarsa barang.

Baru-baru ini kejadian serupa dialami oleh pasangan asal Malaysia.

Pada Senin (23/12/2019) lalu Amirul Farhan Ibrahim dan istrinya, Lindaa Mokhtar berencana untuk mengawali tahun 2020 dengan kulkas yang bersih.

Ilustrasi biji kacang hijau
Ilustrasi biji kacang hijau (grainshouse.com.pk)

Dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @paantastik yang diunggah pada Senin (23/12/2019), Amirul mengunggah kondisi kulkas rumahnya.

Jika dilihat dari foto, kondisi kulkas itu begitu penuh barang dan tidak beraturan.

BERITA TERKAIT

Padahal barang-barang itu telah ditata dalam wadah.

Namun bukan itu yang ingin dibagikan, Amirul ingin membagikan penemuan benda yang sudah puluhan tahun berada di dalam kulkasnya.

Benda itu adalah biji kacang hijau yang sudah kadaluarsa sejak 25 Juni 1999.

Itu berarti kemungkinan besar biji kacang hijau itu telah ada dalam kulkas selama lebih dari 20 tahun!

Lalu, bagaimana kondisinya?

Amirul dan istrinya tidak membagikan penampakan biji kacang hijau itu secara langsung.

Namun jika dilihat dari bungkus plastiknya yang transparan, biji kacang hijau itu tampak normal.

Biji kacang hijau itu masih berlihat jelas butiran-butirannya tanpa berubah bentuk.

Selain itu juga tidak tampak hewan seperti belatung atau kutu pada biji kacang hijau itu.

"Isteri aku kemas peti sejuk rumah aku. Haritu jumpa barang yang expiry date nya 2011,"tulis akun @paantastik.

(Istriku membereskan kulkas rumahku. Hari itu ditemukan barang yang tanggal kadaluarsanya 2011)

Itu berarti benda tersebut diperkirakan berada dalam kulkas selama 8 tahun.

"tapi hari ni dia jumpa lagi legend. Kacang hijau expiry date 25/6/1999. HAHAHA (emotikon tertawa sambil menangis)," sambung cuitan akun @paantastik.

(tapi hari ini dia menemukan yang lebih tua lagi, tanggal kadaluarsanya 25/6/1999. HAHAHA)

Unggahan itu mendapatkan banyak komentar dari warganet.

@dnialhaikl: "Kacang tu dah 20 tahun hidup dalam chiller tapi tak membesar pun"

(Kacang itu sudah 20 tahun hidup dalam pendingin tapi tak membesar sedikit pun)

@riezky_92: "Ni kalau kakak aku kemas peti sejuk , aku risau 1 peti sejuk tu dia buang"

(Ini kalau kakakku yang membersihkan kulkas, aku takut seluruh isinya dibuang)

@__anesthesia33: "ini klau tabur kat belakang rumah die bole tumbuh besar sampai langit.. ade rumah gergasi die ade itik telur emas"

(Ini kalau ditanam di belakang rumah dia pasti tumbuh besar sampai ke langit..)

Kebanyakan warganet mengomentari penemuan itu dengan candaan lucu.

Namun ada pula yang mengaku sebagai seorang kolektor biji kacang hijau yang ingin membelinya.

@sueannajoe_: "Hi I am an old kacang hijau collector. I will buy these kacang for RM500 per biji. DM if you are interested"

(Hai, aku seorang kolektor kacang hijau. Aku akan membeli kacang ini dengan harga sekitar Rp 1,7 juta per biji. DM jika kamu tertarik)

Meski ada yang menawarnya dengan harga mahal, Amirul tidak menanggapi tawaran itu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apakah Amirul menghubunginya atau tidak.

Sampai Kamis (26/12/2019) unggahan itu telah diretweet sebanyak 24 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 20 ribu pengguna Twitter.

(Tribunnews.com/Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas