Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Dosa' Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Bertambah Lagi karena Dianggap Kabur Secara Ilegal

Kaburnya mantan bos Nissan Jepang, Carlos Ghosn tanggal 30 Desember 2019 akan meningkatkan dosa-dosanya karena dianggap kabur secara ilegal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Dosa' Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Bertambah Lagi karena Dianggap Kabur Secara Ilegal
Ist
Carlos Ghosn (64) mantan Chairman Nissan Motors. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kaburnya mantan bos Nissan Jepang, Carlos Ghosn (65) tanggal 30 Desember 2019 akan meningkatkan dosa pemegang 3 paspor (Perancis, Lebanon, Brasil) ini karena dianggap kabur secara ilegal.

"Jaksa penuntut umum dan polisi menilai Ghosn meninggalkan Jepang dengan cara ilegal, tampaknya ia sedang melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran UU Pengendalian Imigrasi dan sebagainya," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (2/1/2020).

Tanggal 31 Desember setelah dipastikan Ghosn kabur dari Jepang, Pengadilan Negeri Jepang dengan surat resminya menyita uang jaminan sekitar 14 juta dolar AS menjadi milik pemerintah Jepang karena tahanan kabur ke luar Jepang.

Carlos Ghosn (65) saat ke luar dari penjara kejaksaan, Kamis (7/3/2019)
Carlos Ghosn (65) saat ke luar dari penjara kejaksaan, Kamis (7/3/2019) (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Kini semua pihak mengusut lebih lanjut cara Ghosn kabur dari Jepang dan setelah jelas dengan bukti-bukti, otoritas Jepang akan mengumumkan resmi cara kaburnya Ghosn dari Jepang.

Permohonan resmi ke Lebanon apakah akan dilakukan atau tidak, masih dalam pertimbangan pemerintah Jepang.

Kalau pun dilakukan, diduga kuat Ghosn (yang juga warga negara Lebanon) tidak akan dikembalikan ke Jepang karena tak ada perjanjian ekstradisi antara kedua negara.

Baca: Pelajar Perempuan Sempat Melihat Mantan Bos Nissan Jepang Carlos Ghosn Sebelum Kabur ke Lebanon

Baca: Kaisar Naruhito dan Keluarga Kekaisaran Bertemu Rakyat Jepang Ucapkan Selamat Tahun Baru 2020

BERITA TERKAIT

Bahkan Menteri Kehakiman Lebanon sudah berkomentar: "kalau mau diadili ya silakan adili di Lebanon saja kalau memang ada kesalahan Ghosn di Lebanon".

Ghosn kini masih jadi buronan internsional khususnya buronan Jepang, kabur dengan paspor lain yang tidak diketahui otoritas Jepang dan tidak dideklarasikan (disembunyikan) oleh Ghosn pula.

Tiga paspor Ghosn asli, paspor Perancis, paspor Lebanon dan paspor Brasil sampai dengan Kamis (2/1/2020) dipegang semua oleh pengacaranya asal Jepang, Shinichiro Hironaka.

Carlos Ghosn
Carlos Ghosn (Sankei)

Pagi ini petugas Kantor Kejaksaan Umum Distrik Tokyo telah menggeledah sebuah rumah di Minato-ku, Tokyo, tempat mantan Ketua Nissan Motor Carlos Ghosn (65), yang melarikan diri ke Lebanon tanpa izin.

Kabur ke Lebanon

Sebelumnya diberitakan, Carlos Ghosn (65) ternyata berada di Lebanon sejak 30 Desember dengan private jet.

"Ghosn telah meninggalkan Jepang dengan uang jaminan cukup besar," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (31/12/2019).

Pengadilan Distrik Tokyo telah melarang Ghosn bepergian ke luar negeri namun dengan syarat jaminan, dan kondisinya tidak berubah.

Baca: Bagaimana Cara Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Bisa Kabur dari Jepang?

Baca: Bosozoku, Geng Motor Liar di Jepang Ramaikan Jalanan Menjelang Pergantian Tahun

Pengacara Junichiro Hironaka, hanya mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada yang perlu dikatakan.

Ghosn didakwa melanggar Undang-Undang Perusahaan (penyalahgunaan khusus).

Dia telah dituduh melanggar Undang-Undang Jasa Keuangan karena mengecilkan total kompensasi eksekutif sekitar 9,1 miliar yen dalam delapan tahun hingga Maret 2018.

Belum diketahui kepastiannya apakah Pengadilan Distrik Tokyo telah memberikan izin atas kepergian Ghosn.

Junichiro Hironaka, pengacara baru Carlos Ghosn Mantan Chairman Nissan Motors
Junichiro Hironaka, pengacara baru Carlos Ghosn Mantan Chairman Nissan Motors (Getty)

Ghosn dikatakan memiliki kewarganegaraan di Lebanon dan menjalankan beberapa perusahaan.

Selain itu Ghosn juga memiliki paspor Brazil dan Perancis.

Tiga warga negara bagi kelahiran 9 Maret 1954 di Kota Porto Velho, Rondônia, Brasil dengan tinggi badam 170 cm.

Baca: Kepala Pelatih Jepang Beberkan Penyebab Ganda Putri Jepang Kerap Takluk dari Wakl Korea

Baca: Deretan Fakta Tahun Baru 2020, Ternyata Menakutkan untuk Anak-anak di Jepang

Lalu bagaimana tindakan pemerintah mendatang menghadapi Ghosn yang jadi buronan Jepang saat ini?

Sumber Tribunnews.com baru-baru ini menceritakan hal yang sangat menarik mengenai kaburnya Ghosn tanggal 30 Desember 2019.

"Yang pasti Ghosn sama sekali tidak bicara apa pun mengenai rencana kaburnya kepada pengacara Jepang saat bertemu terakhir kali tanggal 25 Desember lalu untuk mengucapkan Selamat Natal kepadanya," ungkap sumber tersebut.

Mantan Chairman Nissan Jepang, Carlos Ghosn sedang membawa obor olimpiade di Brazil.
Mantan Chairman Nissan Jepang, Carlos Ghosn sedang membawa obor olimpiade di Brazil. (Foto Asahi)

Ghos memiliki tiga kewarganegaraan, Perancis, Lebanonan dan Brazil.

Ketiga paspor aslinya dipegang oleh pengacara Jepang, sampai Kamis (2/12/2019) masih ada pada pengacaranya tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas