Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batu Misterius di Jepang Nadeseki, Dielus Jadi Ringan Dipukul Jadi Berat

Nadeseki jika dielus-elus maka batu itu akan terasa ringan bila diangkat. Tetapi sebaliknya jika batu itu ditepuk maka akan terasa berat saat diangkat

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Batu Misterius di Jepang Nadeseki, Dielus Jadi Ringan Dipukul Jadi Berat
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Batu Misterius di Nara Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Jepang ada batu misterius, bahkan ada yang mengatakan sebagai batu setan dan dinamakan Nadeseki.

Belum lama ini Tribunnews.com menuju Kuil Ryusenji, Desa Tenkawa, Yoshino-gun, Perfektur Nara Jepang.

Di sana ada dua batu ditaruh di dalam empat tonggak kayu agar tak bisa diambil orang.

Batu itu disebut nadeseki, batu yang aneh.

Mengapa disebut aneh?

Nadeseki jika dielus-elus maka batu itu akan terasa ringan bila diangkat.

Berita Rekomendasi

Tetapi sebaliknya jika batu itu ditepuk keras, saat kita angkat maka akan terasa sangat berat.

Baca: Carlos Ghosn Ditawarkan Main Film oleh Pihak Hollywood, Ceritakan Pengalamannya di Jepang

Baca: Fakta Unik Jepang, Alami 1.500 Gempa Setiap Tahun hingga Guru Khusus Air Mata

Baca: Masyarakat Jepang Pembayar Pajak Paling Banyak Kedua di Dunia Setelah Swedia

Berbagai komentar di dunia maya menyarankan agar jika bertemu nadeseki, sebaiknya ditepuk dulu sehingga terasa berat barulah kemudian di elus-elus, bagaimana hasilnya?

Tribunnews.com mencoba saran tersebut. Begitu melihat batu tersebut langsung ditepuk, lalu mengangkatnya.

Memang berat layaknya batu yang cukup besar dengan diameter sekitar 15-20 cm, bulat.

Setelah merasakan berat batu tersebut, lalu Tribunnews.com mengeluas batu tersebut.

Batu Misterius di Nara Jepang
Batu Misterius di Nara Jepang (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Anehnya kini terasa lebih ringan saat mengangkat batu tersebut.

Penasaran dengan hal tersebut, seorang turis dalam negeri dari Tokyo, Aiko Kumano juga merasakan hal yang sama.

"Aneh benar batu ini ya. Tadi juga saya pukuli dulu, memang berat, terus saya elus-elus saya sayang-sayang, eh jadi ringan saat diangkat. Tidak mengerti saya," kata Kumano kepada Tribunnews.com.

Bagi yang mau melihat dan merasakan hal itu silakan naik mobil dari Tokyo sekitar 7,5 jam dan dari Osaka naik mobil sekitar 1 jam 50 menit.

Kalau pakai kereta api turun di Stasiun Shimoichiguchi dari jalur Kintetsu Yoshino Line. 

Hanya 42 menit naik mobil dari Stasiun Shimoichiguchi tersebut menuju kui Ryusenji, Desa Tenkawa, Yoshino-gun, Perfektur Nara.

Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas