Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus 'Predator Seks' Reynhard Sinaga di Manchester, Ini Pendapat Polri hingga Staf KBRI London

Kasus Predator Seks Reynhard Sinaga di Manchester, Inggris Menghebohkan Publik. Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono angkat bicara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kasus 'Predator Seks' Reynhard Sinaga di Manchester, Ini Pendapat Polri hingga Staf KBRI London
Facebook via Daily Mirror / Tangkap layar Wikipedia
WNI Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah korban terbanyak kedua berdasarkan catatan Wikipedia. Total 130 korban. 

Tak hanya pemerkosaan, Reynhard diketahui melakukan serangan seksual terhadap 48 pria Inggris.

Ia terjerat 136 tindak pemerkosaan.

Pria tersebut delapan kali melakukan usaha untuk melakukan pemerkosan, kekerasan seksual hingga 13 kali.

Tak hanya itu, ia juga diketahui melakukan tindak kekerasan seksual dengan penetrasi sebanyak dua kali.

Diwartakan Tribunnews, Reynhard mengklaim, tindakan yang ia lakukan berdasarkan rasa 'suka sama suka'.

Dalam tayangan kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/1/2020), Reynhard menolak tuduhan telah membius korban.

"Posisi saudara Reynhard dalam kasus ini bahwa interaksi hubungan badan yang dilakukan itu dalam konteks suka sama suka," kata Pejabat Konsuler KBRI London, Jaki Nurhasya yang Tribunnews kutip melalui tayangan Kompas TV.

Reynhard Sinaga (Kiri) memperkosa ratusan korban pria di apartemennya. Salah satu korban mengakui digigit dan ditarik-tarik olehnya saat berusaha kabur
Reynhard Sinaga (Kiri) memperkosa ratusan korban pria di apartemennya. Salah satu korban mengakui digigit dan ditarik-tarik olehnya saat berusaha kabur (Greater Manchester Police)
BERITA REKOMENDASI

Diketahui, kepada Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Reynhard juga menegaskan dirinya tidak bersalah.

"Saya tiga kali bertemu (di penjara), Reynhard tak terlihat dalam kondisi stres. Dia happy, sehat, tenang, dia tahu kasus yang dihadapi," tutur Staf KBRI Pendamping Reynhard, Gulfan Avero.

Dia tidak menyampaikan penyesalan karena dia menyatakan tidak bersalah dan tidak merasa terbebani atas kasusnya.

"Dia terlihat biasa-biasa saja," tambahnya

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas