Belajar dari Reynhard Sinaga, Kenapa Orang Berpendidikan Tinggi Melakukan Hal Keji? Ini Jawabannya
Belajar dari Reynhard Sinaga, predator seks, predator setan, dihukum seumur hidup, pengadilan Pengadilan Manchester, Inggris, UI, mahasiswa S3
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat di dua negara, Inggris dan Indonesia tengah dihebohkan dengan terbongkarnya kasus pemerkosaan berantai yang dilakukan seorang WNI bernama Reynhard Sinaga.
Reynhard menjadi sorotan saat dirinya dijatuhi hukuman seumur hidup atas kejahatannya oleh Pengadilan Manchester, Inggris.
Dikutip dari channel YouTube KompasTV, ia telah memperkosa 190 orang dalam rentan waktu 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2015 atau 2,5 tahun.
Kasusnya mulai terbongkar saat seorang korbanya yang tengah Reynhard perkosa sadar dan langsung memukul pria berjuluk 'Predator Seks' ini.
Setelah melancarkan pukulan, korban melaporkan kejadian memilukan yang ia alami kepada kepolisian setempat.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan mendalam dalam kasus yang disebut-sebut kejahatan serial rapists atau pemerkosaan berantai paling besar di negara Inggris.
Baca: Adu Kekuatan Militer Amerika Serikat dengan Iran, dari Alutsista hingga Jumlah Anggaran
Sekitar 800 video saat Reynhard aksi bejatnya menjadi barang bukti kuat untuk kepolisian mencari korban-korban yang diyakini akan bertambah jumlahnya.
Terlepas dari kasus yang membelit, pria kelahiran 19 Februari 1983 ini merupakan sosok yang memiliki latar pendidikan yang tinggi.
Dikutip dari laman theguardian.com, kedatangan Reynhard ke Kota Manchester dalam rangka memperoleh gelar PhD. pada ilmu geografi manusia di Universitas Leeds.
Sedangkan, untuk gelar S2-nya ia peroleh di Manchester University dan S1 Reynhard tempuh di Universitas Indonesia (UI), jurusan Arsitektur.
Kemudian, muncul pertanyaan di tengah-tengah masyarakat kenapa orang yang memiliki pendidikan tinggi bisa melakukan perbuatan keji seperti ini?
Untuk mejawab pertanyaan di atas, Tribunnews berhasil menghubungi Psikolog Anak dan Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi.
Adib menilai perilaku seksual menyimpang dapat berasal dari pola asuh orangtua yang keliru.